Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPR RI Puan Maharani menyampaikan pesan khusus kepada pengurus Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) yang dilantik di Istana Wakil Presiden hari ini, Senin (22/3/2021).
Kepada pengurus baru MES, Puan berpesan agar mengatasi hambatan-hambatan pelaksanaan ekonomi syariah. Pertama, market share ekonomi dan keuangan syariah relatif masih rendah sehingga harus ditingkatkan.
“Proporsi total aset keuangan syariah harus dinaikkan untuk mengejar total keuangan konvensional Harus ditingkatkan,” ujarnya.
Literasi keuangan syariah saat ini masih rendah. Sebab, indeks literasi dan inklusi syariah masing-masing hanya sebesar 8,93 persen - 9,1 persen.
Sementara tingkat literasi dan inklusi keuangan lembaga keuangan konvensional sudah mencapai 38,03 persen sampai 76,19 persen.
"Harus ada sosialisasi dan edukasi pada umat masyarakat syariah di daerah-daerah,” imbuhnya.
Puan juga meminta pengurus baru MES memikirkan diferensiasi model bisnis atau produk syariah yang masih terbatas. Seperti saham syariah, sukuk korporasi, reksadana syariah, surat berharga negara, asuransi syariah, dan pembiayaan syariah.
Sementara lembaga keuangan konvensional dinilai mempunyai produk yang lebih lengkap.
Puan juga meminta MES segera menerapkan penggunaan teknologi digital, terutama untuk lembaga-lembaga keuangan syariah. Dengan langkah-langkah itu, Puan berharap masyarakat ekonomi Syariah Indonesia bisa menjadi barometer ekonomi syariah dunia.
Dia menyatakan potensi besar ekonomi syariah harus dimanfaatkan untuk menggerakkan perekonomian nasional. Dia meyakini potensi ekonomi syariah dapat menjadi pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
“Terutama untuk pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi karena kita ingin tahun 2021 sebagai tahun pemulihan Indonesia,” kata Puan, usai menghadiri acara Pelantikan Pengurus Pusat MES periode 2021-2024 di Istana Wakil Presiden RI, Senin (22/3/2021).
Dalam struktur kepengurusan pusat Masyarakat Ekonomi Syariah, Puan menjadi Wakil Ketua Dewan Pembina. Sedangkan Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah dijabat Menteri BUMN Erick Tohir.
Baca juga: Realisasikan Arahan Wapres, Erick Thohir Janji Optimalkan Potensi Ekonomi Syariah
Pengurus Pusat Masyarakat Ekonomi Syariah dilantik Wapres Ma’ruf Amin yang juga menjabat Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah Indonesia.
Baca juga: Erick Thohir Sebut Penerapan Ekonomi Syariah di Indonesia Terlambat
Menurut Puan, pengurus baru Masyarakat Ekonomi Syariah harus mampu mengubah potensi ekonomi syariah menjadi kekuatan riil untuk sektor usaha rakyat.
“Harus mampu memajukan ekonomi umat dalam konteks kerakyatan dan kebangsaan,” kata Puan.
Puan menyambut gembira merger bank-bank syariah milik BUMN menjadi satu holding Bank Syariah Indonesia.
“Ini modal bagus agar bank syariah mampu melakukan penetrasi pasar, menjangkau seluruh lapisan masyarakat dan dengan kemampuan manajemennya dapat memperbaiki kualitas pelayanan nasabah dengan prinsip-prinsip syariah,” ungkap Puan.