Laporan Wartawan Tribunnews, Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten sektor farmasi PT Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS) berhasil mencetak pertumbuhan laba bersih 468 persen di tahun buku 2020 dengan total capaian laba bersih Rp 52 miliar dari tahun sebelumnya sebesar Rp 9,2 miliar.
Pertumbuhan laba bersih ini antara lain dikontribusi dari sukses peluncuran produk Biomolecular yang berhasil membantu pemerintah dalam melakukan pemeriksaan serta skrining penyakit Covid-19 dalam bentuk pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR).
Dari sisi pendapatan DGNS berhasil membukukan Rp 183 miliar atau pertumbuhan 256,8 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 51,3 miliar.
Peluncuran produk biomolecular menjadi jawaban perseroan terhadap merambaknya pandemi covid-19 di Indonesia.
Varian produk biomolecular tersebut bervariasi mulai dari pemeriksaan Polymerase Chain Reactions (PCR) & TCM (Test Cepat Molecular), Rapid Antibody (Eclia/ICT), Rapid Antigen yang merupakan rangkain pemeriksaan yang berguna untuk mendeteksi terserangnya seseorang terhadap penyakit Covid-19.
Sejak April 2020 sampai dengan 31 Desember 2020, DGNS telah berahasil melaksanakan sebanyak 148.577 pemeriksaan PCR.
Perseroan berharap dapat dengan aktif membantu pemerintah dalam aksi menumpas pandemic covid-19 yang menghantui rakyat Indonesia.
Pembangunan Cabang
Selama t2020, perseroan berhasil membangun dua cabang baru yaitu cabang Denpasar dan Cabang Padang di Jl. Diponogor No. 147, dauh Puri Kelod, dan Jl. Proklamasi No.39 RT.8 RW.2, Alang Laweh.
Baca juga: THC Akuisisi 51 Persen Saham Emiten Transportasi Zebra Nusantara
Masing-masing cabang telah berhasil menyumbang masing-masing 6,6 dan 0,5 persen terhadap total pendapatan tahunan perseroan.
Beriringan dengan pembangunan cabang, perseroan juga membangun beberapa outlet yang berlokasi di beberapa kota-kota strategis di Indonesia seperti Diagnos RS Graha Bakti Medika, Diagnos RS Edelweiss, Diagnos Klinik SOS Renon Denpasar, Diagnos Klinik Primecare Panglima Polim, Diagnos BIP Clinic Batam.
Baca juga: 27 Calon Emiten Baru Siap Melantai di Pasar Modal
Pada Mei 2020, perseroan meluncurkan layanan homecare, dimana layanan homecare ini merupakan bentuk nyata perseroan dalam memberikan layanan Kesehatan langsung ke rumah calon dan pasien perseroan.
Didukung tenaga ahli dan professional, layanan homecare telah menyumbang pendapatan sampai dengan 5,7 % (Lima Koma Tujuh Persen) dari total pendapatan perseroan.
Perseroan juga telah menekan perjanjian pemeriksaan rujukan pada perusahaan-perusahaan layanan Kesehatan kelas dunia yaitu Mayoclinic berlokasi di America, Prenetics di Hongkong, dan Rumah Sakit Pantai di Malaysia.