News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kebakaran di Kilang Minyak Balongan

Melihat Profil Kilang Minyak Pertamina Balongan yang Terbakar, Apa Fungsi dan Kegiatan Bisnisnya?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PT Pertamina RU VI Balongan Indramayu meledak, Senin (29/3/2021).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebakaran hebat melanda salah satu Kilang Minyak milik PT Pertamina (Persero) di Indramayu, Jawa Barat.

Kilang Minyak Balongan milik Pertamina diketahui terbakar pada Senin, (29/3/2021) dini hari. Upaya petugas pemadam kebakaran setempat dan penanganan pada tangki T-301G Kilang minyak Balongan Pertamina terus dilakukan.

Hingga saat ini penyebab terbakarnya objek vital nasional itu belum diketahui pasti. Kilang yang berlokasi di bagian utara Provinsi Jawa Barat ini merupakan salah satu tempat pengolahan minyak mintah atau crude oil yang sangat penting perannya.

Baca juga: Korban Kebakaran di Kilang Minyak Balongan, Total Ada 23 Orang, 6 Luka Berat, 17 Luka Ringan

Lalu, apa fungsi dari Kilang Minyak Balongan dan seberapa pengaruhnya untuk distribusi bahan bakar minyak?

Pertamina Refinery Unit (RU) VI Balongan atau Kilang Balongan merupakan kilang pengolahan minyak mentah yang dimiliki Pertamina di Jawa Barat.

Baca juga: Kilang Minyak Balongan Terbakar, Legislator PKS Minta Pertamina Evaluasi Sistem Keamanan Kerja

Kilang Balongan ini merupakan kilang keenam dari tujuh kilang Direktorat Pengolahan PT Pertamina (Persero). RU VI Balongan telah beroperasi sejak tahun 1994 dan diresmikan oleh Presiden Soeharto pada 24 Mei 1995.

Kilang Balongan yang berlokasi pesisir pantai Balongan Indah ini berada di Kecamatan Indramayu,) Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lokasinya berada pada sekitar ±200 km arah timur Jakarta, dengan wilayah operasi di Balongan, Mundu dan Salam Darma.

Kegiatan bisnis kilang ini adalah mengolah minyak mentah (Crude Oil) agar menjadi produk-produk BBM (Bahan Bakar Minyak), Non BBM dan Petrokimia untuk kebutuhan industri.

Sementara bahan baku minyak mentah yang diolah di Kilang Balongan adalah minyak mentah Duri dan Minas yang berasal dari Provinsi Riau. Operasional RU VI Kilang Minyak Pertamina Balongan sangat bersifat strategis bagi bisnis Pertamina maupun bagi kepentingan nasional.

Baca juga: Kilang Pertamina Balongan Masih Terbakar, Damkar Pastikan Api Tak Akan Merambat ke Pemukiman Warga

Kilang berusia 26 tahun ini memang terbilang baru dibanding Kilang Pertamina lainnya. Namun, kilang tersebut memiliki teknologi terkini yang sangat membantu operasional bisnis Pertamina.

Pertamina RU VI juga memilki nilai ekonomis yang tinggi. Melalui kilang ini, beragam produk unggulan bisa dihasilkan seperti Premium, Pertamax, Pertamax Plus, Solar, Pertamina DEX, Kerosene (Minyak Tanah), LPG, Propylene.

Artinya, Pertamina RU VI mempunyai kontribusi yang besar dalam menghasilkan pendapatan baik bagi PT Pertamina maupun bagi devisa negara.

Tak hanya untuk kepentingan produksi, keberadaan RU VI Balongan mempunyai nilai strategis dalam menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya. Seperti diketahui, daerah-daerah tersebut yang merupakan sentra bisnis yang erat kaitannya bagi kelangsungan bisnis Pertamina dan berpengaruh juga dalam ekonomi makro.

"Sejalan dengan tuntutan bisnis ke depan, PT Pertamina Balongan terus mengembangkan potensi bisnis yang dimiliki melalui penerapan teknologi baru, pengembangan produk-produk unggulan baru, serta penerapan standar internasional dalam sistem manajemen mutu dengan tetap berbasis pada komitmen ramah lingkungan," tulis profil Kilang Balongan yang tercantum di sitis resmi Pertamina.

Jadi Kilang terkemuka di Asia 2025

Pertamina juga memiliki visi untuk Kilang Balongan agar menjadi kilang terkemuka di Asia tahun 2025. Hal itu diwujudkan elalui misi utama yakni mengolah crude dan naphtha untuk memproduksi BBM, BBK, residu, nonBBM, dan petkim.

Tak hanya mempunyai kemampuan untuk memproduksi, Kilang Balongan juga dituntut memproduksi secara tepat jumlah, mutu, waktu, dan berorientasi laba, serta berdaya saing tinggi untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Sebagai kilang yang begitu sentral perannya, kejadian kebakaran hebat di Balongan membuat khawatir warga desa sekitat yang mendiami kawasan itu sejak lama.

Sebagai upaya antisipasi, Pettamina menjamin keamanan warga di sekitar lokasi terbakarnya Kilang Balongan dengan melakukan evakuasi ke tempat aman. Sudah ada ratusan warga di sekitar Kilang Balongan yang terbakar telah mengungsi dari rumahnya.

Corporate Secretary Subholding Refining & PetrochemicalPT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya mengatakan, imbas terbakarnya Kilang Minyak Balongan, sekitar 200 lebih warga yang diungsikan di Pendopo Kabupaten Indramayu, sekitar 400 orang di Islamic Center Indramayu dan sekitar 350 warga di GOR Perumahan Bumi Patra.

"Pertamina juga tengah mengupayakan berbagai bentuk bantuan untuk memenuhi kebutuhan warga di pengungsian," kata Ifki, di Jakarta, Senin (29/3/2021).

Kebanyakan warga yang diungsikan merupakan warga asli dari desa Balongan yang merupakan desa terdekat dengan tempat kejadian kebarakaran Kilang Minyak Balongan .

Sementara itu, upaya pemadaman masih terus dilakukan oleh aparat terkait saat ini. Pertamina mendatangkan tim Health Safety, Security and Environment (HSSE) dari unit kilang terdekat yakni Kilang Pertamina Cilacap, Pertamina EP, Kilang Pertamina Plaju serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah di Indramayu untuk segera mengupayakan pemadaman kebakaran kilang.

Kilang Balongan terbakar sekira pukul 00.45 WIB dini hari tadi. Diketahui, insiden itu berawal dari kebakaran di tangki T301G. Meski penyebab kebakaran belum diketahui dengan pasti, namun pada saat kejadian kondisi sedang turun hujan lebat disertai petir.

Kilang yang terbakar adalah Kilang Minyak Balongan yang berlokasi di Desa Balongan, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini