TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Inisiasi penyaluran KUR untuk bisa dimanfaatkan alumni program Pra Kerja, yang kemarin disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dinilai positif.
Pengamat ekonomi dari Center of Reform of Economics (CORE) Yusuf Rendi mengatakan, program tersebut akan dapat menggerakkan perekonomian, apalagi UMKM menyumbang 60 persen dari kue ekonomi Indonesia.
"Saya kira inisiasi KUR yang bisa dimanfaatkan oleh alumni program kartu pra-kerja merupakan sesuatu yang baik. Artinya skill yang mereka dapatkan dalam pelatihan bisa langsung diaplikasikan," kata Rendi, Sabtu (10/4/2021).
Namun, Rendi mengingatkan, diperlukan pendampingan oleh pemerintah, agar bisnis yang jalankan penerima manfaat bisa berkelanjutan.
"Pendampingan bisa berupa konsistensi dalam pelaporan laporan keuangan, pemasaran, hingga konsultasi," ucap Yusuf.
Baca juga: Wamen BUMN Buka Opsi Bank Pelat Merah Hapus Kredit Macet Pelaku UMKM
Sebelumnya, dalam acara Sosialisasi Penguatan Wirausaha Alumni Program Kartu Prakerja melalui Pembiayaan KUR, yang dilakukan secara virtual, Kamis (8/4), Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, para lulusan dari Kartu Prakerja bisa ditawarkan untuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) super mikro yang besarnya di bawah Rp 10 juta.
Selain KUR super mikro, ada program KUR dengan pembiayaan yang lebih besar yaitu KUR mikro, KUR kecil, hingga KUR TKI.
Diharapkan, para alumni peserta Kartu Prakerja bisa mengembangkan usahanya sebaik mungkin usai mengakses KUR Super Mikro lalu bisa mengakses KUR yang lain.