Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura Kargo (APK) menggandeng Ritase sebagai agregator untuk mengkonsolidasi semua pengiriman APK dari terminal kargo ke end user dengan memanfaatkan platform digital atau yang lebih dikenal dengan software as a service (SaaS).
APK selama ini fokus dengan layanan di bidang jasa operator terminal kargo, pelayanan kargo dan pos udara, yang beroperasi di sejumlah bandara Indonesia yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero).
Dengan menggunakan platform Ritase, nantinya akan membantu pengiriman barang di luar terminal dengan berbasis digital.
Baca juga: Angkasa Pura I Siapkan Posko Pengamanan di Bandara Selama Periode Larangan Mudik Lebaran 2021
Kerjasama dengan Ritase ini bisa mempermudah operasional dan memperluas cakupan pasar Angkasa Pura Kargo.
"Nantinya ada beberapa layanan kami yang bisa dikombinasikan, sehingga bisa lebih cepat dan dengan harga yang kompetitif serta transparan,” ujar Direktur PT Angkasa Pura Kargo, Gautsil Madani di kantor Ritase, akhir pekan lalu.
Jenis dan spesifikasi armada truk yang digunakan mulai dari blind van 1.5 CBM sampai dengan trailer 40 feet container.
Sejalan dengan hal di atas, founder & CEO Ritase Iman Kusnadi menyatakan, layanan berbasis cloud SaaS ini menjadi pilihan bagi perusahaan dalam mengubah dan menyempurnakan proses bisnis.
Baca juga: Angkasa Pura II Tambah Fitur Baru Pada Aplikasi INAport, Bisa Payment Gateway
Konsep smart logistics sebagai upaya modernisasi cara kerja di bidang logistik berbasis teknologi, berikut pembiayaan logistik berbasis digital atau SCF (supply chain financing).
Dengan kerjasama ini diharapkan Ritase dapat membantu pengiriman barang di luar terminal berbasis digital.
“Mudah-mudahan dengan adanya kerjasama ini, Ritase dapat memberikan kontribusi lebih terhadap pengembangan logistik di Indonesia bersama PT Angkasa Pura Kargo,” kata Iman Kusnadi.