Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengembang properti, PT Adhi Commuter Properti meyakini kebijakan pemerintah dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas rumah tapak dan rumah susun.
Kebijakan ini dinilai akan mampu menggerakkan roda industri sektor properti sebagai salah satu penyokong perekonomian nasional.
Project Director LRT City Sentul Nanang Safrudin Salim mengatakan, kebijakan pemerintah itu memberikan benefit berlipat bagi konsumen, baik itu properti komersial maupun residensial.
"Di satu sisi, para calon konsumen benar-benar dapat mengelola keuangan mereka dengan seksama di masa pandemi Covid-19.
Baca juga: LRT City Ciracas Gandeng Travelio untuk Jangkau Pasar Lebih Luas
Di sisi lain, para pengembang dapat menggenjot penjualan produk properti, termasuk LRT City Sentul," katanya dalam keterangan tertulis, Senin (19/4/2021).
Baca juga: Erick Thohir Sebut Apartemen Terintegrasi dengan KRL Bisa Menjadi Primadona Generasi Milenial
Nanang meyakini, stimulus pemerintah dapat menggenjot laju perjualan LRT City Sentul yang tengah dibangunnya.
Direktur Utama PT Adhi Commuter Properti Rizkan Firman mengungkapkan bahwa Pemerintah telah memberikan insentif kebijakan untuk industri sektor properti seperti tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 21/PMK/010/2021.
“Dalam skema tersebut, 100% PPN ditanggung pemerintah untuk rumah dengan harga jual paling tinggi Rp 2 miliar.
Selain itu, pemerintah memberikan diskon PPN 50% untuk rumah dengan harga jual lebih dari Rp 2 miliar sampai dengan Rp 5 miliar.
Insentif PPN ini berlaku mulai 1 Maret 2021 hingga 30 Agustus 2021,” sebut Rizkan.
Nanang menambahkan, LRT City Sentul terletak 1 kilometer dari Exit Tol Sirkuit Sentul terletak di sisi tol Jagorawi sepanjang 1,3 kilometer yang bebas macet dan polusi dan telah melakukan topping off pada tahun 2019 untuk Tower 1 A sejak dilakukan groundbreaking pada tahun 2017.
"Serah terima unit apartemen juga sudah mulai dilakukan secara bertahap pada Desember 2020 lalu,” ujarnya.
Unit apartemen yang tersedia adalah untuk tipe studio memiliki luas 22,7 meter persegi dengan harga Rp 400 jutaan.
Ada pula tipe 1 bedroom seluas 33,50 meter persegi dengan harga Rp700 jutaan, dan terakhir tipe 2 bedroom dengan luas 52 meter persegi dengan harga Rp 1 miliaran,” ujarnya.
Nanang juga mengatakan bahwa pihaknya tengah menerapkan promo 3.3.0 menjadi daya tarik bagi calon konsumen sekaligus mendongkrak penjualan unit di LRT City Sentul.
“Kami menawarkan angsuran Rp 3 jutaan per bulan dengan DP 0 persen, disertai bebas PPN 10%. Promo ini berlaku sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama unit masih tersedia,” imbuhnya.