News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Menkop Dorong UMKM Produsen Masuk Ekosistem Digital

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM produsen bisa masuk ke ekosistem digital untuk lebih memacu perekonomian.

Survei World Bank 2021 menunjukkan, 59,24 persen responden bermata pencaharian wiraswasta dan 74,1 persen mengandalkan penjualan online sebagai pendapatan utama. 

Namun 51 persen di antaranya masih didominasi reseller sedangkan produsen baru mencapai 11 persen. 

“Hal ini menjadi fokus kita bagaimana meningkatkan UMKM produsen dalam ekosistem digital," ujar Teten saat membuka secara virtual pada kegiatan BRIncubator UMKM Brilian yang diselenggarakan PT Ucoach Djivasrana Grahasada, Senin (19/4/2021).

“Kita harus terus optimis, berbagai survei menunjukkan adanya indikasi perbaikan belanja masyarakat di awal 2021. UMKM digital yang produktif merupakan kunci pemulihan ekonomi," kata Menkop.

Baca juga: BLT UMKM Rp 1,2 Juta Sudah Cair, Cek Penerimanya di eform.bri.co.id/bpum, Ini Cara Mendapatkannya

Menurut Teten, BRIncubator UMKM Brilian merupakan program yang sangat baik bagi UMKM kuliner untuk bertransformasi, masuk dalam ekositem digital, serta bersaing di pasar global. 

Baca juga: Dorong Percepatan Ekosistem Digital di Indonesia, Telkom Siap Dukung Pengembangan KEK Singhasari

“Produk UMKM kuliner Indonesia sangat beragam dan kreatif. Hal ini didukung hasil pertanian Indonesia yang sangat kaya," ucap Teten.

Peran Ucoach dan BRI sangat strategis untuk dapat mendampingi para UMKM, meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi, manajemen usaha yang baik, serta digitalisasi. 

Kami di KemenkopUKM juga tengah memperkuat KUMKM," tegas MenkopUKM.

Antara lain, dalam peningkatan kapasitas UMKM dilaksanakan melalui penguatan database, peningkatan kualitas SDM, pengembangan Kawasan/klaster terpadu UMKM. 

Data survei angkatan kerja nasional atau Sakernas BPS, menunjukkan bahwa dampak pandemi Covid 19 meningkatkan jumlah pekerja informal sebesar 1,18 juta atau 2,62 persen dibandingkan tahun 2019.

Sedangkan rasio kewirausahaan di Indonesia saat ini sebesar 3,47 persen (relatif rendah dibandingkan Thailand 4,26 persen, Malaysia 4,74 persen, Singapura 8,76 persen). 

Kewirausahaan menjadi solusi untuk menyerap pekerja informal.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini