TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) telah melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap 306 pegawai dan Tenaga Alih Daya (TAD) sejumlah 352.
General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin menjelaskan jumlah ini mencapai angka 82.17 persen dari total keseluruhan pegawai dan TAD.
“12 persen sisanya merupakan pegawai yang memiliki komorbid atau penyakit bawaan yang tidak termasuk dalam kategori penerima vaksin. Terdapat juga pegawai mantan penyintas yang masih harus menunggu 3 bulan sampai dengan dibolehkan menerima vaksin,” jelas Ratnasari kepada media, Rabu (28/4/2021).
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 oleh PLN UIP JBB dilakukan secara bertahap mulai 17 Maret 2021.
Baca juga: Rumah Sakit Bhayangkara Bengkulu Buka Layanan Vaksinasi Covid-19, Ini Syaratnya
Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan di beberapa tempat, yaitu di kantor PLN UIP JBB yang bekerja sama dengan Puskesmas Limo, kantor Unit Pelaksana Proyek Jawa Bagian Barat 4 (UPP JBB 4) bekerja sama dengan Rumah Sakit Premier Bintaro, Sentra Vaksinasi Bersama BUMN (SVB) dan Faskes sekitar tempat tinggal pegawai (Vaksin Mandiri).
Selama masa pandemi, selain melakukan vaksinasi, para pegawai maupun alih daya di lingkungan PLN UIP JBB tetap disiplin melakukan protokol 5M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, Memakai masker, Menjauhi kerumunan dan Mengurangi mobilitas) sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Kami juga terapkan protokol ketat ini di seluruh lokasi proyek, tanpa terkecuali,” ujar Ratnasari.
Baca juga: Update Vaksinasi 26 April : 11,8 Juta WNI Terima Suntikan Dosis Pertama Vaksin Covid-19
Dia menambahkan, memasuki tahun kedua pandemi ini, sejumlah pembatasan memang mulai diangkat, namun PLN UIP JBB tetap mengoptimalkan penggunaan daring demi mengurangi kontak langsung.
“Pekerjaan yang sifatnya administrasi kita maksimalkan untuk meminimalisir kontak. Namun untuk pekerjaan lapangan tetap kita lakukan tanpa meninggalkan kepatuhan terhadap protokol kesehatan,” imbuhnya.
Pihaknya berharap, dengan adanya vaksinasi dapat lebih melindungi pegawai maupun masyarakat yang bersinggungan langsung untuk pekerjaan proyek.
“Karena di tengah pandemi pun, kebutuhan listrik tidak bisa menunggu lama. Kami harus tetap bergerak, dengan aman dan patuh,” pungkasnya.