Laporan Wartawan Tribunnews, Bambang Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyelamatan dana nasabah PT Asuransi Jiwasraya kini sedang menjadi fokus dari Holding Badan Usaha Milik Negara sektor asuransi dan penjaminan, yaitu Indonesia Financial Group (IFG).
Direktur Utama IFG Robertus Billitea mengatakan, penyelamatan 3 juta pemegang polis ini telah menjadi resolusi dari Jiwasraya.
"Terkait penyelesaian pemegang polis di Jiwasraya, kenapa ini jadi penting bagi kami? Sebab resolusi terhadap Jiwasraya mengedepankan penyelamatan kepada 3 juta pemegang polis," jelas Robertus dalam acara IFG secara virtual, Rabu (28/4/2021).
Baca juga: Pemegang Polis Jiwasraya Ikut Restrukturisasi Mencapai 93 Persen
Dirinya melanjutkan, saat ini proses restrukturisasi secara masif kepada para nasabah tersebut masih terus dilakukan.
Dimana, proses tersebut mengacu dengan pola penyelamatan yang didasari atas Undang-Undang tentang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan.
"Restrukturisasi masif sedang dilakukan dengan pola penyelamatan meminjam model bridge bank yang dipunya dalam UU Pencegahan dan Penanganan Krisis Keuangan diberikan kewenanngan ke LPS," paparnya.
Baca juga: Ini Upaya Penyelamatan Jiwasraya Sejak 2018 hingga Direstrukturisasi
Sebagai informasi, IFG adalah BUMN Holding Perasuransian dan Penjaminan.
Holding ini berisikan PT Jasa Raharja, PT Jaminan Kredit Indonesia (Jamkrindo), PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo), PT Jasa Asuransi Indonesia (Jasindo), PT Bahana Sekuritas, PT Bahana TCW Investment Management, PT Bahana Artha Ventura, PT Bahana Kapital Investa dan PT Graha Niaga Tata Utama.
IFG merupakan holding yang dibentuk untuk berperan dalam pembangunan nasional melalui pengembangan industri keuangan lengkap dan inovatif melalui layanan investasi, perasuransian dan penjaminan.