TRIBUNNEWS.COM - Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terkena imbas pandemi covid-19. Tak sedikit di antara mereka mengalami masalah finansial.
Oleh karenanya, pelaku UMKM harus juga didorong melalui promosi agar produk-produk mereka bisa dipasarkan secara baik.
Namun selama ini keterbatasan promosi itulah yang menjadi kendala para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Berangkat dari masalah tersebut, PT. Aku Cinta Memiles (ACM), perusahaan aplikasi iklan di Indonesia dengan aplikasi Memiles berupaya membantu mempromosikan produk UMKM melalui iklan digital.
Untuk lebih memperkenalkan layanan apikasinya PT. ACM menggelar “Entrepreneur Day” di Hotel Pandanaran kota Semarang, Jawa Tengah, pada tanggal 25 dan 27 April 2021.
Baca juga: Bangun Sinergi Pemberdayaan UMKM, BRI Hadirkan Microfinance Outlook 2021
Baca juga: Bahlil Diharapkan dapat Bantu UMKM di Sektor Investasi
Acara berformat buka bersama sekitar 200 Mitra UKM dan UMKM di wilayah Semarang dan sekitarnya ini juga dihadiri oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.
Dalam sambutannya usai seremonial peresmian dengan pemukulan gong, Hendrar Prihadi mengatakan dirinya berupaya tidak pernah berhenti mengajak pelaku usaha mikro untuk unjuk gigi kembali, dengan melakukan banyak inovasi dan memunculkan ide kreatif di setiap sektor usaha yang dimiliki.
"Untuk pelaku UMKM saya harap selalu kreatif dan inovatif jadi banyak hal yang bisa dikembangkan terutama untuk bisa memajukan unit usahanya, termasuk selama pademi covid ini kan sering pelaku UMKM yang mengeluh omzet menurun tapi jangan patah semangat," lanjutnya.
Baca juga: Pemerintah Dorong Digitalisasi UMKM hingga Pemerintah Daerah
Ia juga menggaris bawahi jika pemasaran memang jadi salah satu kendala bagi para pelaku usaha, maka dengan adanya pelatihan-pelatihan wirausaha seperti yang dilakukan oleh Memiles ini juga bisa menjadi salah satu alternatif pengembangan bisnis para pelaku usaha mikro kecil dan menengah.
Eva Martini Luisa, Executive Marketing PT. ACM sangat senang bisa bertemu secara langsung sekaligus bersilaturahmi dengan para pelaku UMKM di Semarang.
“Hari in sangat luar biasa ya, Memiles ingin menciptakan lebih banyak enterpreneur atau wirausaha yang ada di Indonesia. Yang pasti akan sangat membantu masyarakat Indonesia. Jadi melalui aplikasi Memiles akan membantu UMKM atau vendor untuk memasarkan produknya dengan mudah,” tambahnya.
Eva mengajak UMKM beriklan di aplikasi digital Memiles agar usahanya semakin berkembang.
Diharapkan omzetnya bisa naik 1.000 kali dalam sebulan jika ikut bergabung dalam aplikasi Memiles.
Hingga saat ini terhitung sudah ada 8.000 UMKM di seluruh Indonesia yang sudah bergabung di aplikasi ini.
Produknya beraneka macam mulai makanan, minuman, herbal kecantikan, pakaian, peralatan rumah tangga dan usaha jasa lainnya.
Uniknya, para entrepreneur yang tergabung tak hanya mendapatkan keuntungan berupa produknya bisa dipasarkan dengan dibuatkan video promosi yang menarik, namun juga akan dibimbing dengan mentor profesional.
Menurut Eva, Memiles tidak hanya untuk pemula, tapi para pelaku usaha yang sudah terjun lama namun masih sulit untuk memasarkan produknya, dengan bergabung di aplikasi ini akan sangat membantu.
Keuntungan lainnya, lebih lanjut Eva menuturkan, semua iklan yang masuk akan terdata dengan rapi dan ada report yang dilaporkan secara berkala.
“Ada data yang tercatat dari iklan tersebut. Berapa banyak yang melihat, siapa saja, umur berapa saja, ada dimana saja, semua bakal ada reportnya,” tuturnya.
Eva menegaskan, tujuan utama dari program ini memang ditujukan untuk masyarakat luas. Bagaimana supaya bisa membantu masyarakat agar usahanya berkembang dan produknya terjual habis
“Jadi kita bisa membantu pemerintah dalam menanggulangi pengangguran. Karena kalau kita bisa menciptakan banyak pengusaha, pasti akan bisa membantu banyak orang di sekitarnya,” tutupnya.