Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama Gopay mengajak masyarakat untuk zakat secara digital selama pandemi.
Hal ini sebagai bagian dari Gerakan Cinta Zakat yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Baznas menargetkan dana terkumpul Rp 503 miliar di tingkat pusat dengan target penerimaan dari kanal digital sebesar 30 persen pada 2021. Melalui kolaborasi dengan Gopay, proses penghimpunan zakat menjadi lebih efektif dan efisien.
Baca juga: Baznas Dukung Penyaluran Zakat Untuk Lahirkan Micropreneur Berdaya
"Kerjasama ini akan berfokus pada aspek edukasi mengenai kemudahan dan keamanan berdonasi digital. Hal ini dilakukan untuk menjawab tantangan masih banyak masyarakat Indonesia yang belum memanfaatkan metode berdonasi digital karena kurangnya informasi," kata Pimpinan Baznas Rizaludin Kurniawan dalam siaran pers, Rabu (28/4/2021).
Gerakan Cinta Zakat sendiri bertujuan menggaungkan semangat zakat agar menjadi bagian hidup dari umat Islam.
Baca juga: Bacaan Niat Zakat dan Cara Membayar Zakat Fitrah Beserta Besarannya
Dengan begitu, semangat untuk membantu mengentaskan kemiskinan, menangani bencana hingga menuntaskan program-program pembangunan berkelanjutan bisa diselesaikan secara bersamaan dengan semangat keumatan yang erat.
Sementara itu Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata mengatakan, transaksi digital terus menjadi pilihan masyarakat di masa pandemi, termasuk untuk beramal.
Gopay sangat terbuka bisa menjadi salah satu pilihan utama bagi masyarakat untuk berdonasi secara digital.
Capaian itu dibuktikan Gopay yang berhasil menghimpun jumlah pengguna yang membayarkan zakat melalui fitur GoTagihan di aplikasi Gojek meningkat hampir tiga kali lipat di tahun 2020.
Meskipun demikian, edukasi mengenai manfaat pembayaran ZIS secara digital tak kalah pentingnya harus disosialisasikan agar esensi dair berzakat itu tidak pudar.
Sebagai salah satu platform e-wallet yang dipercaya untuk menghimpun zakat, Gopay terus memberikan pendampingan termasuk edukasi kepada jutaan mitra pengemudi dan merchant yang tergabung di ekosistem Gojek.
"Kami berharap upaya ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk dapat berdonasi secara digital, sehingga dapat memaksimalkan penghimpunan zakat yang akan membantu pemulihan ekonomi Indonesia," terangnya.
Sebagai informasi, dalam lima tahun terakhir ekosistem donasi Indonesia semakin berkembang. Gopay sendiri mencatat, transaksi donasi meningkat 2,5 kali lipat di tahun 2020, dengan total nilai donasi mencapai Rp 136 miliar.
Bagi pengguna Gopay yang ingin membayarkan zakat cukup membuka fitur GoTagihan yang terdapat di aplikasi Gojek. Selanjutnya, pilih menu Zakat dan lembaga tujuan, pilih Baznas lalu masukkan jumlah yang ingin dibayarkan sesuai dengan hitungan hisab muzakki (wajib zakat).
Selain itu, pengguna GoPay dapat berdonasi tanpa tatap muka lewat QRIS ke lebih dari 400 rumah ibadah dan lembaga amil zakat yang telah bekerja sama dengan Gopay.