Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hitachi ABB Power Grids meluncurkan EconiQ untuk mendukung keberlangsungan energi karbon netral sebagai dukungan mempercepat transisi energi ramah lingkungan.
Claudio Facchin, CEO, Hitachi ABB Power Grids mengatakan, teknologi perintis seperti portofolio eco-efisien EconiQ diperlukan untuk mempercepat transisi energi menuju sistem energi karbon netral.
"EconiQ Hitachi ABB Power Grids berorientasi pada inovasi desain peralatan teknologi tegangan tinggi yang mendukung penuh kinerja yang lebih unggul dibandingkan solusi konvensional," katanya dalam keterangan pers, Kamis (28/4/2021).
Upaya ini, kata dia berkaitan meminimalisir dampak lingkungan dengan penggunaan gas isolasi alternatif yakni sulfur hexaflouride (SF6).
Baca juga: Dari Amazon Hingga Firma Domestik, Sektor Industri Bersatu Perangi Krisis Covid-19 Di India
"Dengan tidak menggunakan SF6, portofolio tegangan tinggi EconiQ bisa menggantikan bisnis produk AirPlus dan telah terbukti lebih dari setengah emisi setara CO2 di seluruh total siklus hidup," katanya.
Baca juga: RS Components Siapkan Petunjuk Uji Bebas Biaya untuk Digital Multimeters Pada Sektor Industri
EconiQ adalah portofolio eco-efisien, baik dari aspek produk, layanan, maupun solusi terbukti memberikan kinerja terbaik terhadap lingkungan.
Inisiatif dan peran Hitachi ABB Power Grids bertujuan untuk mendukung kebaikan bagi masa depan energi dan juga masyarakat yang berkelanjutan.
Ke depan, perusahaan akan terus berinovasi untuk mengembangkan platform digital dan energi.
"Tidak dapat dielakkan lagi, transisi energi adalah kuncinya, karena listrik menjadi tulang punggung seluruh sistem energi," katanya.
Ditambahkan Facchin, pihaknya menciptakan dan mengimplementasikan teknologi menarik, yang membawa kita lebih dekat ke masa depan dengan dampak karbon netral dan itu akan membawa nilai yang luar biasa bagi masyarakat yang berkelanjutan.
"Karena kami yakin ini menjadi solusi terdepan atas perubahan iklim yang ekstrim serta industri yang dengan cepat akan mengkonversi ke arah elektrifikasi,” kata Facchin.
"Secara konsisten, kami juga berinvestasi dalam mengatasi permasalahan yang dialami mitra dan juga pelanggan akan kebutuhan penerapan solusi eco-efisien yang terus meningkat.
Hal ini terkait erat dengan tujuan dekarbonisasi global serta peningkatan konsumsi listrik dunia yang telah diprediksi tim analis ahli perusahaan akan melonjak lebih dari dua kali lipat dari 20 persen (saat ini) menjadi lebih dari 40 persen dari total permintaan energi pada tahun 2051," katanya.