Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Operation & Maintenance Management Group Head Jasa Marga Atika Dara Prahita menyampaikan jalan layang Mohammed bin Zayed (MBZ) akan ditutup sementara untuk mencegah mudik.
Menurutnya, penutupan sementara jalan layang MBZ sesuai dengan masukan dari pihak Kepolisian.
“Untuk jadwalnya sendiri, hingga saat ini kami masih menunggu surat persetujuan dari Menteri PUPR,” kata Atika kepada wartawan, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Berikut Daftar Masyarakat yang Boleh Naik Kereta Jarak Jauh Saat Larangan Mudik Berlaku
Jalan Layang MBZ akan ditutup sementara seluruh aksesnya baik arah Jakarta maupun arah Cikampek pada akses masuk maupun akses keluar jalan tol tersebut.
Hal ini dilakukan untuk membatasi pergerakan arus lalu lintas keluar dan masuk Jabotabek agar meminimalisir penyebaran Covid-19.
Baca juga: Polisi Sarankan Destinasi Wisata Ditutup Selama Masa Larangan Mudik
Sementara itu untuk layanan transaksi, Jasa Marga juga turut mengantisipasi adanya pengalihan lalu lintas di gerbang tol terdekat dengan posko penyekatan.
Jasa Marga menyiapkan mobile reader dan tambahan petugas tapping di gerbang tol untuk meningkatkan kapasitas transaksi serta memastikan keberfungsian peralatan tol dan kelengkapan operasional di setiap gerbang tol.
Di tempat istirahat dan pelayanan (TIP) atau rest area, Direktur Pengelolaan Gedung dan Fasilitas PT Jasamarga Related Business Tita Paulina menjelaskan pihaknya menerapkan physical distancing dan protokol kesehatan Covid-19, membatasi kapasitas parkir maksimal 50 persen dan waktu singgah pengunjung.
“Kami juga menyediakan lokasi posko kesehatan dalam rangka pelaksanaan random check sampling rapid test antigen di rest area, berkoordinasi dengan Satgas Covid-19 Daerah,” kata Tita.
Adapun lokasi pelaksanaan kegiatan tersebut yang telah terkonfirmasi hingga saat ini berada di TIP KM 519 B Jalan Tol Solo-Ngawi, TIP KM 57A Jalan Tol Jakarta-Cikampek, TIP KM 72A dan 88A Jalan Tol Cipularang.
PT Jasa Marga (Persero) Tbk siap mendukung kebijakan Pemerintah dalam peniadaan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 H.
JSMR berkolaborasi dengan stakeholder lainnya seperti Kepolisian, Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam memberlakukan pengendalian transportasi di jalan tol.
BUMN operator jalan tol ini memprediksi jumlah kendaraan keluar Jabotabek melalui gerbang tol utama pada periode 6-12 Mei 2021, atau H-7 sampai dengan H-1 jelang Hari Raya Idul Fitri 1442 H, sebesar 593.185 kendaraan.