Hal tersebut terjadi karena adanya pemotongan modal kerja (bilateral) dari pihak bank sehingga tersisa 10 persen dari kondisi sebelumnya.
"Demi menjaga kelangsungan pabrik supaya tetap bekerja penuh tanpa terjadi pengurangan pekerja, perusahaan perlu membagi berbagai arus dana pembayaran ke supplier dan pihak terkait lainnya," sebut manajemen PT Pan Brothers dalam keterangan tertulis, Kamis (6/5/2021).
Perusahaan kemudian menempuh cara melakukan pembayaran THR buruh secara bertahap.
Pihak manajemen menyatakan akan maksimalmembayar THR secara bertahap sebanyak 5 kali kepada para buruh.
Namun, jika likuiditas tersedia dan pihak perbankan mengaktifkan sebagian fasilitas PT Pan Brothers, maka pembayaran THR otomatis akan dipercepat dan terselesaikan di bulan September 2021 paling lambat.
Untuk kegiatan operasional, manajemen telah memastikan hari ini (6/5/2021) pabrik telah berproduksi secara normal.