News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dasarnya Beda dengan Perdagangan Berjangka, Bursa Kripto Dipertanyakan

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Peneliti senior sekaligus ekonom Poltak Hotradero menilai cryptocurrency atau mata uang kripto memiliki dasar berbeda dari komoditas lain dalam bursa perdagangan berjangka.

Karena itu, Poltak mempertanyakan wacana Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) akan menyediakan bursa kripto.

"Saya tidak tahu alasan Bappebti berencana membuat bursa kripto karena sifat dasar kripto berbeda dengan komoditas yang diatur oleh UU Perdagangan Berjangka," ujarnya melalui pesan singkat kepada Tribunnews, Selasa (11/5/2021).

Baca juga: Bappebti Dinilai Gelar Karpet Merah untuk Kripto Demi Gaet Investor Kakap

Menurut dia, mata uang kripto tidak memiliki underlying untuk dijadikan sebagai dasar perdagangan komoditas berjangka.

"Transaksi olein misalnya ada resi gudang yang dapat dijadikan underlying perdangan, emas juga memiliki underlying bersifat standar (bullion secara berat dan karat), berada dalam ownership yang jelas. Kripto yang hendak diperdagangkan, bukti ownership-nya ada di mana?" kata Poltak.

Baca juga: Ingatkan Masyarakat, OJK: Investasi Mata Uang Kripto Sangat Berisiko

Dia menambahkan, Bappebti seharusnya juga dapat memberikan sosialisasi terkait risiko menaruh uang di kripto, tidak hanya menyediakan bursanya saja.

"Tentang potensi kerugian memang seharusnya menjadi kesadaran bersama," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini