TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Komando Resor Militer (Korem) 074 Surakarta bersama dengan Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming meresmikan program Rumah Melati (Menjadi Layak Tinggal) untuk tiga rumah tak layak huni pertama di Solo, Senin (10/5/2021).
Dalam proses peresmian ini, terdapat tiga rumah hunian warga yang telah selesai dibenahi, yakni rumah tak layak huni (RTLH) milik Agus Santoso, Dahono Jokotejo, dan Mawardi.
"Alhamdulillah ini ada tiga rumah sudah dibantu Pak Danrem, kalau dari Pemkot sendiri sebenarnya sudah ada program RTLH, atas bantuan Pak Danrem ada 28 rumah yang diperbaiki, saya sangat berterima kasih sekali Pak, ini sangat membantu warga dan Alhamdulillah ada tiga rumah yang sudah selesai sebelum lebaran, jadi lebaran dengan rumah yang baru," tutur Gibran saat peresmian.
"Semoga ke depan program-program seperti ini bisa diteruskan lagi dan bisa menyentuh orang lain-lain lagi," harapnya.
Raut wajah bahagia terpancar dari wajah pasangan Agus Santoso dan Tris Haryati, warga Sekip RT01/RW03 Kelurahan Banjarsari yang menjadi penerima manfaat proyek Rumah Melati bagi masyarakat yang berpenghasilan rendah.
Rumah yang telah ditempati mereka selama 20 tahun ini akhirnya mendapatkan perbaikan setelah sekian lama.
Atap yang sebelumnya hanya ditutup aluminium dan rentan bocor kini telah diperbaiki, begitu juga dengan dinding yang sekarang dilapisi dengan batu bata, serta pelapisan lantai rumah dengan keramik baru.
Agus dan Tris merupakan dua di antara 28 penerima manfaat bantuan bedah rumah dari Komandan Korem 074/Warastratama Surakarta Kolonel Inf Deddy Suryadi.
Kolonel Inf Deddy Suryadi mengatakan program Rumah Melati merupakan bentuk kepedulian TNI kepada warga sekitar.
Program yang juga didukung penuh oleh Pemerintah Kota Surakarta ini juga menjadi sarana untuk mendekatkan TNI dengan rakyat.
Pasalnya, pembangunan atau renovasi dilakukan langsung oleh anggota TNI sebagai bentuk pengabdian pada masyarakat.
Program Rumah Melati ini mulai dilaksanakan saat memasuki bulan suci Ramadan.
Baca juga: Gibran Senang Warga Solo Aktif Beri Masukan dan Laporan di Medsos: Baik untuk Kemajuan Kota
"Target kami ada 28 rumah tidak layak huni yang bisa kita perbaiki. Di pengujung bulan Ramadan ini, sudah ada 3 rumah warga yang selesai sebelum Idul Fitri. Dan kami bersyukur mendapatkan dukungan dari Pemkot Surakarta dan Shopee di program awal ini," kata Deddy.
"Besar harapan saya agar program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman, sehingga anak-anak bisa bisa belajar dengan tenang tanpa takut bocor pada saat turun hujan," ujarnya.
Agus Santoso, pemilik salah satu bantuan bedah rumah dari Korem 074 tersebut turut menyampaikan rasa syukur dan harapannya terhadap proyek Rumah Melati ini.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada Korem 074 dan Shopee atas terlaksananya RTLH. Semoga bermanfaat bagi saya sekeluarga, selayaknya rumah yang siap dihuni," ujarnya.
Selain rumah tinggal milik Agus Santoso, renovasi rumah milik Dahono Jokotejo di Begalon Panularan RT03/RW04 Kelurahan Panularan dan rumah milik Mawardi di RT01/RW 06 Kelurahan Serengan juga telah selesai dibangun dan siap dihuni.