TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Country General Manager of Amazon Web Services (AWS) Indonesia Gunawan Susanto menyebut bahwa saat ini ada komputasi awan atau computing cloud yang memberi manfaat terutama pemilik bisnis ritel.
Menurut dia, AWS memberikan kecepatan dan kelincahan sehingga memungkinan pengguna melakukan inovasi.
"Cloud computing juga membantu menghemat biaya, tidak hanya soal opex dan capex, tapi juga total biaya TI per tahun. Penggunaan cloud computing juga memungkinkan tim TI di perusahaan atau bisnis untuk lebih terfokus dalam melakukan riset untuk ide baru, sehingga produktivitas meningkat, dan tidak hanya disibukkan saat server mengalami masalah, terinfeksi virus dan lain-lain," ujar Gunawan, dalam acara webinar, Selasa (11/5/2021).
Gunawan mengatakan, cloud computing yang menawarkan elastisitas juga memungkinkan penerapan inovasi dan redefinisi ulang layanan dan bisnis dengan lebih cepat dan mudah.
Baca juga: OVO Adopsi Oracle Cloud untuk Pengelolaan Data dan Sistem Keuangan
Selain itu, penggunaan cloud computing juga mendukung target pemilik bisnis untuk melakukan ekspansi layanan dengan cepat dan mudah.
"Karena dengan layanan ini, pemilik bisnis yang ingin melakukan ekspansi dapat mewujudkannya tanpa perlu direpotkan oleh proses pembelian server serta pembukaan dan pengaturan kantor baru di masing-masing negara yang dituju. Dengan demikian, cloud computing tidak hanya membantu soal backend operasional, tapi juga memungkinkan bisnis untuk menciptakan produk baru dan memungkinkan inovasi," ucapnya.
Menurutnya, kemudahan yang dihadirkan cloud computing juga membantu bisnis yang telah lama berdiri untuk melakukan transformasi digital.
Cloud computing menawarkan kemampuan untuk menakar risiko secara teknis maupun secara finansial.
"AWS juga menilai bahwa kesadaran perusahaan dalam mengadopsi telah ada sebelum pandemi melanda dunia. Namun, pandemi mendorong adopsi cloud computing sebagai bagian dari strategi transformasi digital perusahaan, terutama di Indonesia, sebab memungkinkan mereka untuk beradaptasi dengan cepat guna menghadirkan layanan baru dalam menghadapi pandemi," ungkapnya.
Baca juga: Startup IDCloudHost Dapat Suntikan Rp 76 Mliar dari Init 6 untuk Kembangkan Bisnis Cloud
Hal ini juga didorong oleh layanan cloud computing AWS Cloud yang menawarkan sekitar 185 layanan, dari Artificial Intelligence (AI), Machine Learning hingga Image dan Video Recognition, dan lainnya.
Pengguna dapat menyesuaikan layanan yang digunakan dengan kebutuhan, guna meningkatkan kelincahan bisnis yang menjadi faktor penting selama pandemi dan dalam melakukan transformasi digital.
"Selain itu, keinginan untuk mengurangi biaya juga mendorong kesadaran perusahaan dan pemilik bisnis dalam melakukan transformasi digital. Dan AWS turut menawarkan bantuan untuk melakukan uji coba layanan guna mengurangi biaya serta menjaga biaya pengeluaran agar tetap stabil," tuturnya.
Agar memiliki ketahanan bisnis atau business resiliency, Gunawan menyarankan pemilik bisnis untuk belajar dari pengalaman yang mereka peroleh selama periode pandemi yang telah berjalan lebih dari satu tahun terakhir.
"Dengan pengalaman satu tahun terakhir, bisa mengajarkan bagaimana kalau ada perubahan mendadak. Harus dipikirkan strategi untuk bisa tetap layanan konsumen baik online atau offline, harus bisa sesuaikan biaya sesuai kebutuhan, juga dengan memanfaatkan provider layanan yang sudah ada untuk membantu menjaga ketahanan bisnis, salah satunya AWS," imbuhnya.