Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan pelat merah bidang konstruksi, PT Amarta Karya (AMKA) bersama PT Kiniku Bintang Raya (KBR) mulai membahas proses peletakan batu pertama atau groundbreaking Bukit Algoritma, Sukabumi.
Direktur Utama AMKA Nikolas Agung mengatakan, selama bulan puasa kemarin hingga saat ini tim tetap bekerja, di mana unit bisnis perseroan yakni Amarta Geospasial melakukan pemetaan terkait rencana jalan dan infrastruktur.
"Mudah-mudahan apa yang sudah kita cita-citakan sebelumnya, proyek ini (Bukit Algoritma) bisa segera groundbreaking setelah lebaran sebagai momentum yang baik bagi semua pihak," kata Nikolas dalam keterangannya, Selasa (18/5/2021).
Baca juga: Bamsoet Apresiasi Kerja Sama Blackstone Group dan PT Amarta Karya Kembangkan Hunian Apartemen
Menurutnya, pembangunan Bukit Algoritma bertujuan untuk meningkatkan kualitas ekonomi dalam industri 4.0, peningkatan, dan penciptaan pusat riset serta development untuk menampung ide anak bangsa, hingga meningkatkan sektor pariwisata di kawasan setempat.
Selain itu, pengembangan KEK Sukabumi juga diharapkan dapat meningkatkan infrastruktur pertumbuhan tangguh berkelanjutan, dan pembangunan SDM berbasis iptek, yang merupakan salah satu alat dukung penuh pemerintah dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional (PEN).
"Karena itu, akan kami tunjukan kualitas terbaik kami dengan melakukan best effortdan best practice, serta bergandengan tangan dengan pihak-pihak yang berkepentingan agar proyek yang dipercayakan pada AMKA ini bisa dilaksanakan dengan lancar," ucap Nikolas.
Pada kesempatan yang sama, Budiman Sudjatmiko menyampaikan apresiasinya kepada AMKA sebagai kontraktor proyek Bukit Algoritma, dan juga menyampaikan harapannya untuk segera melakukan groundbreaking Bukit Algoritma.
“Mengingat pentingnya Bukit Algoritma ini, maka saya berharap agar pertemuan kita pada hari ini menjadi langkah penting untuk dapatnya kita menuju groundbreaking dalam waktu dekat ini," kata Budiman.
Bukit Algoritma merupakan proyek berbentuk Kerja Sama Operasi antara PT Kiniku Bintang Raya dengan AMKA, di mana AMKA dipercaya sebagai mitra infrastruktur pada tahap pertama selama tiga tahun ke depan.
Proyek yang berlokasi di Cikidang dan Cibadak, Sukabumi ini dibangun di atas lahan seluas 888 hektare dan diperkirakan menelan biaya sebesar 1 miliar euro atau setara Rp 18 triliun.