Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Corcom Strategic Lion Air Group, Danang Mandala menanggapi insiden tabrakan garbarata yang terjadi di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali.
Menurutnya, proses parkir penggunaan fasilitas jembatan penghubung gedung terminal ke pesawat udara (garbarata/ aviobridge) sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Proses parkir dijalankan sesuai SOP. Saat koordinasi antara awak pesawat dengan petugas darat yang memberikan komando kepada pilot untuk memarkirkan pesawat (marshaller), tiba-tiba bagian atas permukaan mesin pesawat nomor satu (sebelah kiri) menyentuh bagian ujung garbarata,” jelas Danang kepada Tribunnews, Minggu (23/5/2021).
Atas kejadian tersebut, proses penurunan (disembark) seluruh tamu, kru pesawat dan barang bawaan menggunakan tangga manual.
Penanganan berjalan dengan lancar dan sesuai prosedur.
Baca juga: Mesin Pesawat Batik Air Robek, Otoritas Bandara Wilayah IV Masih Melakukan Investigasi
“Mengenai penyebab, saat ini Batik Air bersama dengan pihak terkait sedang melakukan proses investigasi,” jelasnya.
Batik Air meminimalisir dampak yang timbul, agar operasional penerbangan Batik Air lainnya tetap berjalan normal (tidak terganggu).
Diketahui, Batik Air Airbus 320-200 dengan nomor registrasi PK- LUV menabrak garbarata di Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Bandung, Bali, Sabtu (22/5/2021)
Sebelum keberangkatan pesawat (pre flgiht check) telah menjalani pemeriksaan secara menyeluruh.
Pesawat dinyatakan laik terbang dan beroperasi (airworthiness for flight).
Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan.