Unilever Indonesia juga menyampaikan kepuasannya atas kinerja PPLI dalam mengelola limbah yang dikirimkan pihaknya. "Excellent. Tingkat compliance-nya one hundred percent," ujar manager HSE Unilever Oleochemical Indonesia, Oddy Sinaga.
Diakui Oddy saat ini PPLI masih yang terbaik di Indonesia. Pihaknya sudah mempercayakan pengelolaan limbahnya sejak Unilever Oleochemical Indonesia berdiri. "Sejak awal 2015 kita sudah sinergi," tandas Oddy.
Menanggapi apresiasi tersebut, manager Humas PPLI, Arum Pusposari mengaku pihaknya masih terus meningkatkan kemampuan mengelola limbah B3 di Indonesia.
"Di usia 27 tahun ini kita masih terus mengembangkan diri makin profesional mengelola limbah industri baik B3 maupun non B3. Kami sedang menyiapkan teknologi Incinerator terbesar dan termodern di Indonesia. Saat ini masih tahap konstruksi. Semoga awal semester depan sudah bisa dioperasikan," ungkapnya.
Sedangkan di bidang kiprah sosialnya, Manager Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat PPLI, Ahmad Farid mengakui sudah lima kali meraih CSR award dari pemerintah. "Apresiasi ini tidak lantas membuat kami puas, kita terus meningkatkan kualitas perhatian kita kepada masyarakat dimana perusahaan kami berada," tandas Farid.
Sedangkan Manager K3LM/SHEQ PT PPLI, Sonny Kartika Bagus Dwi Nugraha menambahkan bahwa PPLI juga telah empat kali meraih penghargaan secara berturut-turut dari kementerian Ketenagakerjaan soal keselamatan kerja.
"Sudah 4 kali berturut-turut kita mendapat apresiasi sebagai perusahaan dengan tingkat kecelakaan kerja nihil," ungkap Sonny bangga atas kemampuan perusahaan menekan angka kecelakaan kerja tersebut.
Selain sembilan penghargaan dari Gubernur Jawa Barat dan Kementerian Tenaga Kerja tersebut, PPLI juga meraih 12 penghargaan lainnya diantaranya dari Conocophilips, Chevron, dan Gubernur Jawa Timur sejak 2012 hingga 2020.(*)