TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten PT Berkah Beton Sadaya Tbk (BEBS) kembali membukukan pertumbuhan laba bersih yang signifikan sebesar 522,7 persen di kuartal I 2021.
Emiten yang bergerak di industri pendukung infrastruktur ini per Maret 2021 membukukan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 97.012.049.303 naik 346,58 persen atau Rp 69.021.241.472 dari penjualan dan pendapatan usaha tahun sebelumnyasebesar Rp 27.990.807.831.
Pendapatan penjualan BEBS sepanjang 2020 lalu mencapai Rp110.70 miliar dengan pendapatan usaha naik Rp95,93 miliar atau menjadi 649.78 persen dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp 14.76 miliar.
Kenaikan penjualan BBS di 2020 dipicu keberhasilan perseroan meningkatkan penjualan material sebesar Rp86,61 miliar dan peningkatan penjualan redymix sebesar Rp 9,32 miliar atau 68,70 persen.
Emiten ini selama ini agresif melakukan berbagai progam dan strategi dalam melakukan pemasaran efektif untuk mempertahankan dan meningkatkan pendapatan perseroan.
Baca juga: Delapan Tahun Merugi, Krakatau Steel Cetak Laba Rp 326 Miliar di Tahun 2020
Laba bruto BEBS per Maret 2021 sebesar Rp 29.989.397.590 naik sebesar 439,65 persen dari laba bruto per Maret tahun 2020 sebesar Rp 6.821.174.516.
Laba usaha meningkat sebesar 8.600,61 persen dari Rp308,66 juta di tahun 2019 menjadi Rp26,85 miliar di 2020 karena keberhasilan efisiensi beban perusahaan.
Baca juga: BRI Bukukan Laba Bersih Kuartal I 2021 Rp 6,8 Triliun
Saham BEBS cukup aktif diperdagangkan di BEI dan sempat masuk Top 10 Gainers di emiten pendukung infrastruktur.