News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Efek Pandemi, Konsumsi Layanan Digital di Kalangan Gen Z Meningkat

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pola konsumsi masyarat satt pandemi menunjukkan peningkatan pada konsumsi layanan digital berdasar riset Katadata Insight Center.

Reynas Abdila/Tribunnews.com

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Katadata Insight Center (KIC) menunjukkan bahwa pandemi Covid-19 telah berdampak membuat pola konsumsi berubah.

Generasi Z, kelompok yang saat ini berusia 18-29 tahun mengadopsi layanan digital paling tinggi.

Konsumsi layanan digital ini mencakup belanja online (e-Commerce), layanan pesan-antar makanan (food delivery), dan layanan pengantaran sembako.

“Kami fokus pada mereka (Gen Z) karena mereka lahir dan besar di tengah era teknologi yang berkembang pesat, dengan lahirnya media sosial dan internet. Selain mewakili sebagian besar penduduk Indonesia, mereka juga memiliki daya beli yang cukup tinggi, ” kata Head of Research KIC Stevanny Limuria, Rabu (2/6/2021).

Baca juga: Konsep Rumah Sehat Makin Jadi Pilihan Kalangan Milenial

Peningkatan terlihat dari adanya pengguna baru layanan online, serta perilaku responden yang menyatakan akan terus menggunakan layanan digital, bahkan setelah pandemi.

Survei juga menunjukkan bahwa selama tiga bulan terakhir 57 persen responden merupakan pengguna aktif situs e-Commerce, 36 persen menggunakan layanan pengiriman makanan, dan 23 persen menggunakan layanan pengiriman bahan makanan.

Menariknya, survei menemukan bahwa 44 persen pengguna pengantaran makanan Gen Z adalah pengguna baru yang baru mulai menggunakan layanan ini selama pandemi.

Baca juga: Grabfood Kenalkan Lagi Fitur Pesanan Berjadwal, Hindari Kelamaan Mengantre di Jam Sibuk

“90 persen dari mereka menyatakan bahwa mereka ingin untuk terus menggunakan layanan pengiriman makanan setelah pandemi," kata Stevanny.

Pada masa mendatang, menurut Stevanny, penggunaan platform belanja online diperkirakan akan semakin meningkat dengan 42 persen generasi Z mengatakan akan lebih sering menggunakannya dalam 6 bulan ke depan.

“Namun, dengan begitu banyak pemain besar di industri ini, persaingan akan semakin ketat dalam memperebutkan ceruk pasar ini,” pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini