TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot dibuka melemah tipis ke Rp 14.283 per dolar AS, Kamis (3/6/2021) pagi.
Rupiah turun 0,02% jika dibandingkan penutupan sebelumnya, yakni Rp 14.280 per dolar AS.
Di Asia, mayoritas mata uang melemah terhadap dolar AS, sebagaimana dilansir Kontan.co.id.
Rupee India memimpin pelemahan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan pelemahan 0,25%.
Disusul yen Jepang yang melemah 0,08%, yuan China melemah 0,08%, baht Thailand melemah 0,02%, rupiah meemah 0,02% dan dolar Singapura melemah 0,01%.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp 3.000 ke Level Rp 964.000 Per Gram
Sementara itu, mata uang Asia lainnya menguat terhadap dolar AS.
Won Korea menguat 0,22%, dolar Taiwan menguat 0,15%, dan ringgit Malaysia menguat 0,04%.
Pesso Filipina pun juga menguat 0,02% dan dolar Hong Kong menguat 0,004% terhadap dolar AS.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 89,94, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 89,90.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.272 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14.292 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Lantas, bagaimana kurs rupiah terhadap dolar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Tanpa Inovasi dan Tranformasi Bisnis, UMKM Akan Kesulitan untuk Pulih dari Krisis kata Atal S Depari