Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Barat (PLN UIP JBB) melaksanakan pemberian tegangan pertama (energize) proyek Gardu Induk (GI) 150 kV Tangerang Baru II dan Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV Tangerang Baru II - Incomer (Balaraja - Suvarna Sutera).
"Kelistrikan di wilayah Kabupaten Tangerang akan semakin andal setelah energize dua proyek ini untuk menyokong kebutuhan masyarakat dan industri, khususnya Kecamatan Sindang Jaya, Sindang Asih, Pasar Kemis, Balaraja, dan Cikupa," ujar General Manager PLN UIP JBB Ratnasari Sjamsuddin, Senin (7/6/2021) pagi.
Tercatat, GI 150 kV Tangerang Baru II resmi energize pada pukul 07.42 WIB untuk Bay Line Arah Balaraja, dan pukul 08.07 WIB untuk Bay Line Arah Suvarna.
Sementara itu, SUTT 150 kV Tangerang Baru II – Incomer (Balaraja - Suvarna) di hari dan jam yang sama, juga sukses bertegangan.
"Untuk bay line arah Balaraja sepanjang 3.002 kms baik sirkit #1 maupun #2, dan 2.906 kms untuk bay line arah Suvarna," papar Ratnasari.
Kedua proyek ini dibangun dalam rangka pemenuhan kebutuhan listrik di wilayah Banten yang meningkat pesat.
Baca juga: PLN Beri Keringanan Pelanggan Lewat Diskon saat Pembelian atau Pembayaran Listrik
Sehingga mengharuskan adanya pasokan listrik baru, yang berasal dari PLTU Lontar Unit 4 yang masih dalam masa konstruksi.
Untuk itu, diperlukan adanya infrastruktur baru yang dapat berfungsi untuk menyalurkan listrik ke pelanggan.
Sebagai salah satu jalur transmisi outlet yang akan menghubungkan PLTU Lontar Unit 4 ke subsistem Balaraja-Lontar-Kembangan melalui SUTT 150 kV Balaraja – Suvarna, adanya pembangunan ini akan semakin meningkatkan keandalan listrik.
"SUTT yang kami bangun ini, juga dapat melayani beban yang ditampung jalur transmisi SUTT 150 kV Balaraja – Suvarna – Cikupa," ujar Ratnasari.
Ratnasari menegaskan kedua proyek ini semakin siap untuk dinikmati pelanggan serta menjadi solusi bagi daerah di sekitarnya yang belum teraliri listrik secara optimal.
"Dengan tercukupinya pasokan listrik, semoga menjadi pendorong penggerak roda perekonomian masyarakat, pembangunan, dan industri," ujarnya.