TRIBUNNEWS.COM - Grab, aplikasi super terkemuka di Asia Tenggara dan BRI Ventures mengumumkan peluncuran Grab Ventures Velocity (GVV) Batch 4 x Sembrani Wira, Rabu, (9/6). GVV Batch 4 x Sembrani Wira merupakan sebuah proyek yang menyatukan program akselerator Grab dan BRI Ventures untuk mendukung pengembangan startup di Indonesia. Dengan tema baru, Scaling Up Together: Empowering Startup, Supporting Microentrepreneurs, program akselerator bersama ini bertujuan untuk mencari dan membimbing startup post-seed di Indonesia yang produk dan layanannya difokuskan untuk kebutuhan merchant dan wirausahawan mikro (UMKM).
Program akselerator ini akan diselenggarakan selama 12-16 minggu, dan para startup lokal terpilih akan mendapatkan serangkaian workshop yang akan dibawakan oleh pakar industri, serta diberikan pendampingan dan juga kesempatan untuk menguji coba produk mereka pada platform Grab selama 8 minggu.
Startup terpilih juga akan memiliki kesempatan untuk menerima pendanaan dari BRI Ventures dan jaringan investornya. Grab dan BRI Ventures ingin menumbuhkan ekosistem startup Indonesia dan mempercepat pengembangan solusi untuk membantu UMKM berkembang di dunia digital. Startup yang menawarkan layanan Point of Sale (POS) Customer Relationship Management, e-Commerce enablement, Software as a Service (SaaS) dan layanan lainnya yang disesuaikan dengan kebutuhan UMKM dapat mengikuti program akselerator ini.
“Ekosistem startup di Indonesia sangat menjanjikan dan di sisi lain, kami kagum dengan kemampuan UMKM Indonesia beradaptasi dan bertahan di tengah pandemi. GVV Batch 4 x Sembrani Wira menghadirkan upaya terbaik dari Grab dan BRI Ventures untuk membantu memajukan ekonomi digital Indonesia," ujar Country Managing Director Grab Indonesia, Neneng Goenadi.
"Kami memilih untuk fokus pada startup yang menyediakan layanan bagi UMKM, bukan hanya karena kami yakin peluang pasar bagi mereka sangat besar, tetapi juga karena ada kebutuhan untuk mengembangkan lebih banyak solusi sesuai dengan kebutuhan UMKM agar mereka juga bisa berkembang di tengah ekonomi digital," tambah Neneg.
Menurut Neneng, UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia yang akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi nasional.
"Jika kami dapat lebih membantu UMKM berkembang di era digital, mereka akan memainkan peran penting dalam pemulihan ekonomi bangsa. Kami merasa sangat terhormat dapat bermitra dengan BRI Ventures dalam upaya ini dan tidak sabar untuk bertemu dengan para startup terpilih tahun ini,” jelasnya.
Pada kesempatan ini, Grab dan BRI Ventures juga mengonfirmasi bahwa BRI Ventures telah menjadi salah satu investor strategis Grab. BRI Ventures adalah perusahaan modal ventura milik Bank BRI, lembaga keuangan mikro terbesar di dunia dan bank digital terkemuka di Indonesia.
CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja, menerangkan bahwa BRI Ventures telah meluncurkan program akselerator Sembrani Wira Batch 1 pada awal tahun ini. Memahami bahwa tantangan yang dihadapi oleh para startup di Indonesia semakin besar, BRI Ventures berkomitmen untuk mendukung dan membina pemimpin baru di industri digital Indonesia ini.
"Melalui Sembrani Wira, kami ingin membentuk para pemimpin masa depan dan memberi mereka peluang pendanaan. Bermitra dengan GVV merupakan pengalaman yang sangat baik bagi kami, karena tidak hanya memberikan pembinaan bagi para pemimpin startup masa depan dalam menjalankan bisnis, tetapi juga memberikan dampak yang berarti bagi wirausahawan mikro. Sebelumnya, kami juga telah berinvestasi pada alumni GVV seperti TaniHub dan Sayurbox. Kami tidak sabar untuk menyambut para startup di angkatan ini," tutur Nicko.
“Kami melakukan investasi strategis ke Grab, dimana kami melihat, Grab sebagai salah satu perusahaan teknologi terkemuka di Asia Tenggara, telah banyak membuka jalan bagi startup dan UMKM untuk lebih maju. Selain itu, hal ini juga sejalan dengan tujuan kami untuk mempercepat inklusi keuangan dan ekonomi digital Indonesia melalui pemberdayaan ekosistem startup. Kolaborasi antara ekosistem UMKM Grab dan jangkauan Bank BRI yang luas di seluruh Tanah Air telah membantu percepatan pengembangkan ekonomi digital di Tanah Air. Dapat dilihat dari sinergi yang selama ini telah dilakukan, dimana membuahkan hasil yang luar biasa,” ujarnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan dan kepercayaan BRI Ventures. Kami melihat mereka sebagai mitra penting dalam misi kami untuk melayani Indonesia,” tambah Neneng.
Pada Mei 2020, Grab dan Bank BRI meluncurkan fasilitas pinjaman bunga rendah untuk merchant GrabFood dan Agen GrabKios, serta mitra pengemudi Grab. Mitra pengemudi mendapatkan akses pinjaman Bank BRI hingga Rp 5 juta (USD 345) dan juga mendapatkan manfaat dari asuransi kecelakaan diri.
Grab dan Bank BRI juga menyalurkan Pinjaman Modal Kerja Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 50 juta (USD 3.447) dengan bunga 6% kepada merchant GrabFood dan agen GrabKios. Pinjaman KUR merupakan bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pemerintah Indonesia untuk memastikan kelangsungan bisnis dan mendukung penyerapan tenaga kerja selama pandemi, sekaligus memberdayakan sebagian besar UMKM yang tidak memiliki rekening bank.
Salah satu UMKM yang telah merasakan manfaat dari GVV adalah Rita Budi (63), pemilik Gogo Chicken, warung ayam goreng di Pasar Cinere, Tangerang Selatan.
“Setelah 15 tahun menjalankan bisnis offline, saya memutuskan untuk mendigitalisasi bisnis saya dengan bergabung di platform GrabFood pada Mei 2020, untuk dapat bertahan di tengah pandemi. Saya sering berbelanja dari TaniHub dan Sayurbox di dalam Aplikasi GrabMerchant untuk memenuhi kebutuhan dapur saya. Proses ini sangat nyaman dan membantu bisnis kecil seperti saya untuk tumbuh dan dapat mengelola stok persediaan dapur dengan lebih muda,” jelasnya.
Lulusan startup juga merasakan manfaat dari program ini. Sejak program Grab Ventures Velocity berjalan pada tahun 2018, 20 startup telah lulus dari program ini. Beberapa di antaranya adalah Sejasa.com dan Sayurbox yang saat ini tersedia di aplikasi Grab dan dapat juga ditemukan di 'Solusi Mitra GrabMerchant' dalam aplikasi GrabMerchant, dimana merchant GrabFood dan GrabMart dapat menggunakan layanan mereka untuk kebutuhan bisnis. Ada juga Qoala yang dapat ditemukan di layanan GrabKios yang menawarkan produk asuransi mikro.
“Pengalaman kami di GVV telah mengembangkan dan mempersiapkan kami untuk menghadapi tantangan dan beradaptasi di situasi yang penuh ketidakpastian. GVV membuka pintu untuk menjangkau lebih banyak konsumen dan pada saat yang sama, kami sangat bangga dapat membantu lebih banyak UMKM di Indonesia. Peluang untuk terlibat dalam ekosistem terbuka dari Grab telah memperluas jangkauan dan pemahaman kami tentang berbagai situasi yang mendorong kami untuk tumbuh,” ujar CEO Printerous dan lulusan program GVV batch 2, Kevin Osmond.
Pendaftaran program GVV Batch 4 x Sembrani Wira telah dibuka mulai 9 Juni dan akan berlangsung hingga 27 Juni 2021 melalui grab.com/blog/GVVBatch4xSembraniWira. Peserta dapat melengkapi formulir pendaftaran yang akan disaring oleh tim Grab dan BRI Ventures. Pengumuman startup terpilih akan dilakukan pada Juli 2021, dan mereka akan memulai perjalanan empat (4) bulan pelatihan, workshop, dan pengembangan produk.
Kunjungi grab.com/blog/GVVBatch4xSembraniWira untuk info lebih lanjut tentang Grab Ventures Velocity Batch 4 x Sembrani Wira.