Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Industri ritel tidak hanya mengadopsi teknologi untuk memberikan kenyamanan dan perlindungan, tapi juga menggunakan bahan alami.
Perusahaan ritel Timberland satu di antara yang menanamkan teknologi Greenstride dengan memakai bahan baku 75 persen dari serat tebu dan karet asli.
Brand Manager Timberland Indonesia Anita Hartanus menuturkan, teknologi ini diaplikasikan agar produk yang diluncurkan memiliki dampak postif bagi alam pada tahun 2030 mendatang.
Menurutnya, penggunaan bahan baku alami juga makin diminati pasar.
"Kami berkomitmen menggunakan bahan ramah lingkungan untuk menciptakan produk dari pakaian, sepatu sampai ke aksesoris, karena Timberland percaya bahwa 'A greener future is a better future'," tutur Anita kepada wartawan, Rabu (9/6/2021).
Baca juga: Ini Proyek LRT Jabodebek yang Dibanggakan Jokowi
Timberland sebelumnya juga telah berinovasi dengan teknologi ReBOTL dengan bahan pembuatan produknya menggunakan daur ulang botol plastik.
Baca juga: Kuartal I 2021, Emiten FMCG Unilever Bukukan Laba Rp 1,7 Triliun
"Bahan alami serat tebu dan karet asli digunakan di midsole sepatu koleksi Solar Wave. Sol sepatu Greenstride terasa lebih ringan, nyaman dan yang pasti ramah lingkungan," tambah Anita.
Baca juga: Pengamat: Percepat Pengembalian Pesawat ke Lessor Bantu Hemat Arus Kas Garuda
Masih dalam rangkaian penerapan teknologi Greenstride, Timberland juga akan merilis Earth Day Pack yang dibuat dengan kulit regeneratif.
Dia menjelaskan kulit tersebut berasal dari peternakan yang mempraktekkan teknologi pertanian regeneratif.
"Ini mungkin tidak hanya mengurangi efek negatif lingkungan, tetapi berpotensi meninggalkan tanah menjadi lebih baik dari sebelumnya," tutup Anita.