Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) menargetkan peningkatan sistem resi gudang (SRG) di Jawa Timur setelah kesuksesan mendorong kinerja SRG di Jawa Tengah.
Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga menjelaskan Jawa Timur saat ini memiliki 23 gudang SRG yang didirikan oleh Kemendag dan sudah dihibahkan ke pemerintah daerah serta beberapa gudang SRG milik swasta.
Menurutnya, gudang-gudang milik pemerintah inilah yang saat ini sedang berusaha ditingkatkan.
"Ini tantangan yang menarik karena dari 23 gudang baru kurang dari seperempatnya yang berfungsi. Kita berharap tahun ini yang sudah difungsikan bisa mencapai dua kali lipat dari sekarang," kata Wamendag kepada wartawan di Jakarta, Kamis (10/6/2021).
Jerry menambahkan potensi di Jawa Timur tidak kalah dari Jawa Tengah dalam hal komoditas.
Dia menyebut beberapa komoditas seperti beras, jagung, garam, kopi dan tembakau.
"Jangan lupa juga ada komoditas lain seperti kedelai, ikan dan gula," tambah Wamendag.
Baca juga: Kemendag Perkuat Perdagangan Aspal Buton untuk Penuhi Infrastruktur Desa
Mengingat status gudang sudah dihibahkan ke Pemkab-Pemkab, maka menurut Jerry pemerintah daerah perlu didorong, diberikan sosialisasi dan fasilitasi agar gudang bisa berfungsi sebagaimana yang diharapkan.
Bagi Jerry, para Bupati sebenarnya juga sangat ingin fasilitas di daerahnya bisa berkinerja optimal, tetapi beberapa hal mungkin menjadi penghambat.
"Tugas Kemendag dalam hal ini Bappebti adalah mendengarkan dan memetakan masalah Daerah dan bersama Pemda mencari solusi bersama sesuai dengan tupoksi masing-masing," tambah Jerry.
Belajar dari upaya di Jawa Tengah, Wamendag menyebut bahwa beberapa hal yang menghambat SRG antara lain mengenai pembiayaan, komitmen dan profesionalitas pengelola, akses pasar dan pengetahuan petani.
"Di Jawa Tengah Kemarin ada beberapa SRG yang naik kelas. Di Brebes untuk bawang merah makin aktif dalam hal pembiayaan, di Kudus yang sebelumnya tidak digunakan dan tidak ada pengelola, sekarang sudah ada pengelola, demikian juga di Purworejo. Karena itu kita ingin Daerah lain harus terus didorong juga," kata Wamendag.