News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tangki BBM di Cilacap Terbakar

Tangki di Kilang Cilacap Terbakar, Anggota Komisi VII: Pertamina Tak Belajar dari Kasus Balongan

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kebakaran di kilang Pertamina Cilacap, Jumat (11/6/2021) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi VII DPR menyayangkan sikap PT Pertamina (Pertamina) yang tidak meningkatkan pencegahan kebakaran di area kilang, dengan belajar dari kasus-kasus sebelumnya.

Semalam, satu tangki berisi benzene terbakar di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah, dan sebelumnya pada 29 Maret 2021 terjadi kebakaran di Kilang Balongan, Indramayu, Jawa Barat.

"Ini kejadian kebakaran di kilang yang relatif berturut-turut mencerminkan Pertamina tidak belajar dari kasus sebelumnya," kata Anggota Komisi VII DPR Mulyanto saat dihubungi, Sabtu (12/6/2021).

Menurutnya, kasus di Kilang Balongan ditengarai ada tindak pidana dalam penyebab kebakaran, tetapi hal ini belum diungkap luas ke publik.

"Karenanya kami mendesak Pertamina untuk secara serius menangani pencegahan kebakaran kilang ini. Jangan sampai muncul lagi kasus serupa," papar politus PKS itu.

Baca juga: Pertamina Jamin Pasokan BBM dan LPG Wilayah Jateng-DIY Aman Pasca Terbakarnya Kilang Cilacap

"Ketahanan energi kita bisa jebol kalau kasus ini terjadi pada kilang besar, dan menyebabkan BBM kita ludes terbakar dalam jumlah besar," sambungnya.

Mulyanto meminta Pertamina bekerjasama dengan kepolisian mengungkap penyebab, dan merancang program pencegahan kebakaran kilang ini secara sungguh-sungguh ke depan.

Baca juga: Pertamina Berhasil Kendalikan Kebakaran di Satu Tangki Benzene di Area Kilang Cilacap

"Perlu adanya audit teknis dan perawatan kilang yang memadai, agar hal-hal seperti ini tidak berulang," paparnya.

Diketahui, telah terjadi insiden kebakaran di salah satu tangki di area Kilang Cilacap pada pukul 19.45 WIB, Jumat (11/6/2021), di mana penyebab kebakaran belum diketahui.

Hingga saat ini pendinginan masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali.

Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan foam monitor untuk mengarahkan penyemprotan foam ke titik api. Sejumlah 50 tenaga pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.

Pada saat terbakar, tangki di area bundwall hanya berisikan 1/3 produk Benzene atau sebanyak 1.100 barel dari kapasitas tanki 3.000 barel.

Benzene adalah produk kilang yang merupakan bahan dasar untuk petrochemical, tidak terkait dengan produk BBM atau LPG.

Saat terjadi kebakaran, Kilang Cilacap juga masih dapat beroperasi normal, dan Pertamina memastikan pasokan BBM serta LPG tidak akan terganggu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini