News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Garuda Indonesia Merugi

Prioritaskan Penyelamatan Garuda, NasDem Minta Segera Dilakukan Audit Forensik

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus bertemakan Cinta Indonesia pada armada B737-800 NG dalam memperingati HUT ke-72.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi maskapai flagship Garuda Indonesia yang memprihatinkan masih belum mencapai titik penyelesaian. Banyak pihak tetap menginginkan maskapai pelat merah tersebut diselamatkan. Namun demikian tidak sedikit yang juga mendesak sebaliknya.

Ketua Fraksi NasDem DPR RI Ahmad M Ali menegaskan menyelamatkan flagship Garuda Indonesia tetap perlu menjadi prioritas kebijakan.

Menurutnya nama Garuda Indonesia yang menjadi identitas maskapai adalah identitas kebanggaan nasional. Namun demikian dia juga menandaskan harus ada langkah strategis untuk penyelamatan.

"Kita bangga dengan mengudaranya Garuda Indonesia di langit nasional dan internasional. Tapi kita juga tidak bisa membiarkan kebanggaan ini dimanfaatkan kelompok tertentu untuk merusaknya dari dalam," ujar Ahmad Ali, kepada wartawan, Senin (14/6/2021).

Politisi asal Sulawesi Tenggara ini mendesak segera dilakukannya audit forensik yang menyeluruh terhadap maskapai nasional sebelum langkah penyelamatan dilakukan.

"Kita perlu periksa Garuda Indonesia ini secara utuh. Bagaimana operasionalnya sebagai BUMN. Ibarat kondisi tubuh, kita perlu diagnosa menyeluruh dimana sebenarnya sumber penyakitnya. Dari sana kalau perlu kita putus akarnya, kita lakukan. Tapi bukan dengan membunuhnya," tegasnya.

Ahmad Ali mengatakan mengikuti berbagai kritik yang disampaikan masyarakat terkait Garuda.

Pernyataan Menteri BUMN bahwa ada masalah dalam proses sewa pesawat di Garuda juga tidak lepas dari pantauannya.

Baca juga: Garuda Indonesia Tunggak Gaji Karyawan Rp 328 Miliar, Pesawat yang Dioperasikan Tinggal 53 Unit

"Saya kira pernyataan Menteri itu hanya satu hal. Saya berkeyakinan kalau audit forensik operasional, keuangan, dan manajemen dilakukan, kita akan lebih punya gambaran yang utuh untuk menentukan langkah strategis," ujarnya.

Belajar dari langkah yang pernah diambil untuk menyehatkan Garuda Indonesia pada periode silam, Ahmad Ali mendorong penyelesaian kali ini harus benar-benar sampai pada akar masalah.

"Kalau dulu penyelesaiannya parsial pragmatis dan ternyata masalahnya terus berulang. Kali ini NasDem akan memimpin langkah politik untuk penyelesaian yang lebih strategis dan komprehensif. Untuk itulah audit forensik dibutuhkan. NasDem ingin tetap memelihara kebanggaan rakyat, beriringan dengan sehatnya kondisi operasional, manajemen dan keuangan Garuda Indonesia," katanya.

Lebih jauh, legislator ini menilai penyelesaian problem Garuda juga harus menyasar pihak-pihak yang terkait. Dia menjelaskan bahwa negara sebagai pemegang saham mayoritas punya kuasa untuk mengambil langkah tegas.

"Negara sebagai pemegang saham mayoritas bisa mendudukkan para pemegang saham publik lainnya untuk mengambil aksi korporasi. Kecuali saham mereka mau didelusi," katanya.

Berulangnya masalah yang dihadapi maskapai pelat merah ini menurut Ahmad Ali harus ada penyelesaian yang tegas.
Tidak boleh lagi orang-orang yang duduk di sana hanya berpikir utak-atik penyertaan modal negara. Apalagi dengan santai melenggang tanpa tanggung jawab disaat lembaganya bermasalah.

"Tidak kalah penting adalah memberikan hukuman bagi mereka yang bertanggung jawab langsung atas carut marutnya Garuda saat ini. Kalau perlu pidanakan mereka-mereka itu," ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini