"Perwujudan sila ketiga Pancasila juga diwujudkan dalam bentuk gotong royong membantu korban bencana alam," tambahnya.
Prakoso kemudian menjelaskan tentang bagaimana hak Warga Negara Indonesia untuk mendapatkan pemimpin yang baik, dilindungi Pancasila dalam sila ke empat.
Semua warga negara diberikan keadilan untuk memilih para pemimpinnya, baik sebagai pemimpin di masyarakat maupun pemimpin negara.
"Untuk itu, Pancasila sebagai dasar negara harus ada di setiap jati diri anak bangsa Indonesia, agar kesepakatan bersama, cita-cita dari bangsa dan negara ini diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat," tutur Prakoso.
Lebih lanjut lagi, Prakoso berharap agar masyarakat, khususnya orang tua, melakukan perlindungan terhadap anak-anaknya.
"Saat ini, anak-anak sudah sangat akrab dengan teknologi informasi hingga mudah bagi mereka mendapatkan informasi dari media sosial. Tanpa pengawasan yang sesuai, maka anak-anak akan mendapatkan pendidikan dan informasi yang berseberangan dengan Pancasila," tegasnya.
"Maka Bapak-Ibu juga harus kembali ke Pancasila. Bapak-Ibu juga jangan mengakses dan memviralkan nilai-nilai yang berbeda dengan Pancasila," tambah Prakoso.
Selain Deputi Prakoso, hadir juga pada Dialog Kebangsaan ini sebagai pembicara yaitu Direktur Pengkajian Materi BPIP, Muhammad Sabri.
Baca juga: BPIP: Selain Mengibarkan Merah Putih, Paskibraka 2021 Bakal Jadi Duta Pancasila
Penuhi Aspirasi masyarakat
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Kota Palu, Abidin, selama ini pihaknya mengalami kesulitan dalam memenuhi permintaan masyarakat terkait upaya menanamkan nilai-nilai kebangsaan.
Oleh karena itu, masyarakat Palu merasa bangga atas MoU yang disusun oleh Pemkot Palu dengan BPIP tersebut.
"Kami kesulitan fasilitas untuk informasi terkait konsensus bernegara tersebut. Karenanya, saya harap BPIP dapat mengakomodir aspirasi masyarakat itu untuk mendapatkan pembinaan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika," ujar Abidin.
Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid, juga memiliki semangat yang tinggi dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila di Kota Palu.
Oleh sebab itu, ketika ada kesempatan bekerja sama dengan BPIP, Pemkot Kota Palu langsung menerima tawaran tersebut.
"Saya tidak tanggung-tanggung menerima tawaran itu," kata Hadianto.
Hadianto berharap dapat menunjukkan kepada daerah lain bahwa Kota Palu bisa menjadi kota yang bisa membumikan Pancasila.