News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Masyarakat Ekonomi Syariah Minta Percepat Sertifikasi Produk Halal

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung berbelanja di Giant Ekspres, Jalan PHH Mustofa, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (26/5/2021). Tribun Jabar/Gani Kurniawan

Laporan Wartawan Tribunnews, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sertifikasi produk halal di Indonesia dinilai penting dan penerapannya dinilai perlu dipercepat.

Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Dewan Pakar Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), Perry Warjiyo mengatakan, sertifikasi ini diperkukan untuk menghadapi persaingan perkembangan industri dan produk halal yang berasal dari mancanegara.

Perry mengatakan, saat ini negara-negara lain juga tengah mengembangkan industri halal dan Indonesia harus bersaing untuk bisa menjadi negara dengan ekosistem pasar dan produsen produk halal terbaik di dunia.

"Kita harus mempercepat akselerasi sertifikasi halal. Karena negara muslim lain dan juga negara non-muslim sangat maju dalam sertifikasi maupun produk halal," jelas Perry dalam acara secara virtual, Senin (21/6/2021).

Baca juga: Produk Usaha Mikro dan Kecil Bisa Dapat Sertifikasi Halal Gratis, Apa Syaratnya?

"Produk makanan, fashion, kosmetik (dari negara lain) akan membanjiri Indonesia," sambungnya

Sehingga menurut Perry, sertifikasi merupakan hal yang sangat penting apabila produk-produk Indonesia ingin memenuhi standar produk halal dunia, dan bisa bersaing dengan produk internasional.

Baca juga: Produk Usaha Mikro dan Kecil Bisa Dapat Sertifikasi Halal Gratis, Apa Syaratnya?

Sebelumnya, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), menyebut bahwa Indonesia merupakan negara dengan tingkat konsumsi produk-produk halal tertinggi di dunia.

Sekjen MES, Iggi Haruman Achsien mengatakan, hal tersebut tidak terlepas dari jumlah populasi muslim di Indonesia yang terbesar di dunia.

Sehingga, daya beli dan konsumsi masyarakat kita akan produk halal sangatlah tinggi.

Namun Iggi menyayangkan, harusnya Indonesia bukan hanya menjadi negara nomor 1 sebagai konsumen, tetapi juga sebagai negara produsen produk halal.

"Jumlah populasi penduduk muslim kita terbesar dan melimpahnya sumber daya alam tidak membuat otomatis kita menjadi yang terdepan dalam rantai halal global," jelas Iggi.

"Kita negara konsumen produk halal nomor 1 di dunia, namun masih di peringkat ke-5 produsen produk halal dunia," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini