News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

YLKI Minta Penggunaan GeNose Distop, Ada Apa?  

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi meminta penggunaan GeNose (alat screening Covid-19) disudahi.

Menurutnya, GeNose memiliki tingkat akurasi yang rendah sehingga berpotensi menimbulkan false negatif.

"GeNose untuk syarat perjalanan atau syarat lainnya, sebaiknya distop saja.

Banyak kasus akurasinya mengindikasikan rendah dan dikhawatirkan menghasilkan negatif palsu," kata Tulus dikonfirmasi Tribunnews.com, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Polemik Sembako Bakal Kena Pajak, Komentar YLKI: Dari Sisi Etika, Tidak Pantas

YLKI menilai faktor harga semestinya bukan menjadi pertimbangan utama alat buatan para ahli dari Universitas Gadjah Mada (UGM) digunakan menggantikan alat lainnya yang lebih secara akurasi lebih teruji.

"Untuk apa harga murah jika mengancam keamanan dan keselamatan diri dan orang lain?

Sebaiknya pilihan antigen (minimal) demi keamanan dan keselamatan bersama," tutur Tulus.

Layanan tes skrining Covid-19 menggunakan GeNose C19 mulanya digunakan hanya untuk pengguna transportasi kereta api.

Namun kekinian, para penumpang pesawat juga sudah mulai menggunakan GeNose sebagai sebagai syarat perjalanan.

Tulus menambahkan tingkat akurasi yang baik ini membuat wabah Covid-19 akan lebih bisa dikendalikan.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini