Penyaluran kredit sektor Properti pada Mei 2021 tumbuh 4,4 persen (yoy), sedikit melambat dibandingkan April 2021 4,5 persen, yoy terutama pada kredit konstruksi dan kredit real estate.
Erwin menambahkan, kredit real estate tercatat tumbuh negatif sebesar -0,4 persen (yoy), angka tersebut berbalik arah dari pertumbuhan positif 0,2 persen (yoy) pada April 2021 terutama pada Real Estate Gedung Perbelanjaan di Sulawesi Utara dan Lampung.
Di sisi lain, KPR/KPA kembali mengalami peningkatan, dari 5,5 persen (yoy) pada April 2021 menjadi 6,2 persen (yoy) pada bulan Mei terutama didorong oleh peningkatan KPR tipe 22 sampai dengan tipe 70.
Erwin juga menyebut, penyaluran kredit kepada UMKM pada Mei 2021 masih tumbuh positif sebesar 0,5 persen (yoy) dari bulan sebelumnya yang terkontraksi -0,5 persen, (yoy).
Sedangkan kredit usaha kecil dan menengah menunjukkan peningkatan masing-masing sebesar 13,1 persen (yoy) dan 8,5 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 10,4 persen (yoy) dan 8,3 persen (yoy).
Dan terakhir, kredit skala mikro terkontraksi sebesar -27,2 persen (yoy) pada Mei 2021, relatif sama dengan kontraksi bulan sebelumnya.