News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ada 26 Perusahaan Akan Catatkan Saham di BEI, Separuhnya Aset Skala Besar

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Karyawan beraktivitas di antara layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (25/9/2020). Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, ada 26 perusahaan masuk dalam pipeline menjalani pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) di 2021. 

Direktur Penilaian Perusahaan I Gede Nyoman mengatakan, dari 26 perusahaan tersebut, separuhnya memiliki aset skala besar. 

"Terkait pipeline ada 26, terkait aset setengah dari 26 atau 13 perusahaan ada di aset skala besar di atas Rp 250 miliar. Sementara, 10 calon emiten baru berskala menengah dengan aset Rp 50 miliar sampai Rp 250 miliar, dan hanya 3 (calon emiten baru) yang kecil," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (29/6/2021). 

Dengan demikian, mayoritas perusahaan itu ukurannya menengah besar dengan sebaran di berbagai sektor. 

Baca juga: Mandiri Sekuritas Optimis Laju IHSG Akhir Tahun Tembus 6.850

"Terkait sektoral, jumlah untuk sektor basic material ada 1, energy 3, industrial 4, teknologi 3, transportasi dan logistik 2, properti dan real estate 1, financial 3, customer non cyclical 3, health care 2, dan customer cylical 3. Itu sebarannya," kata Nyoman. 

Baca juga: Emiten MRAT Catat Penjualan Bersih Rp 318,4 Miliar

Target BEI dari keseluruhan pencatatan instrumen pasar modal tahun ini adalah adalah sebanyak 66. 

"Ini dari semua instrumen, di dalamnya ada saham, obligasi, ETF, EBA-SP, dan lainnya. Saat ini dengan dukungan semua di pasar modal, dari target 66 itu sudah tercapai 24 per 25 juni 2021," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini