Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sinergi dan kolaborasi antar pihak kini menjadi kunci menerapkan strategi industri 4.0. untuk menjawab permasalahan yang dihadapi pelaku industri dan mempercepat pemulihan industri nasional saat ini.
Kementerian Perindustrian EIE telah membentuk ekosistem Industri 4.0 (SINDI 4.0), untuk membangun sinergi dan kolaborasi antar pihak.
Kolaborasi ini melibatkan pemerintah, pelaku industri/asosiasi, akademisi dan Lembaga R&D, technical provider, konsultan, dan pelaku keuangan guna mempercepat proses transformasi Industri 4.0, membangun jejaring dan kerjasama dalam akselerasi proses transformasi Industri 4.0.
Melalui SINDI 4.0, Kemenperin berupaya untuk meningkatkan sinergi dengan menghubungkan pemerintah, konsultan, akademisi, peneliti dan pelaku industri untuk dapat mendukung transformasi teknologi sesuai dengan apa yang telah di rencanakan dalam program nasional Making Indonesia 4.0.
Baca juga: Sempat Mati Suri Didera Pandemi, Industri Pernikahan Perlahan Mulai Bangkit
Dalam rangka mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan pada ekosistem industri 4.0 (SINDI 4.0) dan membahas mengenai perkembangan industri 4.0, Kemenperin melalui Badan Standarisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) berkolaborasi dengan Naganaya Indonesia akan menyelenggarakan kegiatan Indonesia 4.0 Conference & Expo – Virtual Edition pada 18 – 20 Agustus 2021.
“Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi ajang tahunan berkumpulnya seluruh pemangku kepentingan ekosistem industri 4.0 khususnya di Indonesia dan dapat memberikan manfaat yang kongkret terhadap perkembangan Industri 4.0 di Indonesia” ujar, Aditya Adiguna, Direktur Utama, PT Naganaya Indonesia Internasional.
Kegiatan konferensi Indonesia 4.0 tidak hanya akan mengundang pembicara nasional saja, tetapi juga turut menghadirkan pembicara global yang akan memberikan informasi, ilmu, maupun pandangan terkait isu terkini industri 4.0.
Baca juga: Pakar Industri Penerbangan: Reformasi & Restrukturisasi Solusi Atasi Permasalahan Garuda Indonesia
Kegiatan ini menargetkan 100 peserta pameran dari perusahaan teknologi nasional maupun global, BUMN, startup, kampus, asosiasi dan lembaga pemerintah yang akan memamerkan teknologi terkini dan informasi terkait industri 4.0.
Salah satunya adalah Schneider Electric, perusahaan global dalam transformasi digital di pengelolaan energi dan otomasi, menjadi mitra pertama yang ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia sebagai proyek percontohan Smart Factory di Indonesia dengan mendapatkan penghargaan “A National Lighthouse for Indonesia”.
Hedi Santoso, Industry BVP Schneider Electric Indonesia mengatakan, untuk membangun ekosistem seperti SINDI 4.0 yang dapat menjadi wadah bersinergi dan berkolaborasi antar seluruh pemangku kepentingan sangatlah penting dalam rangka percepatan transformasi industri di Indonesia.
Dia mengatakan, salah satu kendala terbesar pelaku industri adalah memperoleh akses terhadap teknologi, keahlian, dan mitra yang tepat dalam membantu transformasi digitalnya.
"Schneider Electric menyambut baik dan sangat antusias untuk menjadi bagian dalam ekosistem ini dengan berbagi keahlian, solusi dan pengalaman kami dalam transformasi digital”, ujar Hedi Santoso, Selasa (29/6/2021).
Rangkaian acara pendukung kegiatan ini adalah Podcast 4.0, Virtual Tour Plant dan Awards. Kegiatan tersebut akan seluruhnya dilaksanakan secara online. Untuk informasi lebih lanjut dapat mengunjungi www.indonesia40.id.