News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

BEI : e-Commerce Raksasa IPO akan Naikkan Bobot IHSG di Internasional 

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengunjung melintasi papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, jika ada e-commerce skala raksasa melakukan pencatatan saham perdana atau initial public offering (IPO) akan menaikkan bobot Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di dunia. 

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Laksono W Widodo mengatakan, bobot indeks Indonesia sudah ketinggalan dari China. 

"Dengan makin likuid-nya indeks kita, pembobotan indeks kita di internasional bisa naik.

Indonesia seperti Filipina dan Thailand, bobot (indeks) MSCI berkurang karena makin besarnya bobot China," ujarnya saat konferensi pers secara virtual, Selasa (29/6/2021). 

Baca juga: BEI Ajak OJK Jaga Pasar Saham Tetap Buka jika Terjadi Pembatasan Darurat

Selain itu, Laksono mengharapkan jika e-commerce dengan skala jumbo melantai di bursa, di antaranya akan meningkatkan antusias investor. 

"Harapannya ada 2 dengan IPO e-commerce besar, menarik ini untuk tambah jumlah investor di Indonesia.

Lalu, rata-rata transaksi harian meningkat," katanya. 

Baca juga: Ahli: Banyak Mutasi Virus Corona Berisiko Turunkan Efektivitas Vaksin

Di sisi lain, dia menambahkan, peluang Indonesia untuk menyalip China terbuka lebar karena indeks Negeri Tirai Bambu ukurannya belum terlalu maju seperti ekonominya. 

"Secara pasar modal, mereka (China) dianggap masih negara berkembang, walaupun secara negara sudah maju.

Harapannya dengan ada e-commerce ukuran besar, ada peningkatan di bobot MSCI untuk Indonesia," pungkas Laksono.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini