News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Saham IPAC Ditutup Menguat di Hari Pertama IPO

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tampak dalam gambar (Kanan-Kiri) Susan Widjayawati, Komisaris Utama PT ERA Graharealty Tbk., Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama PT ERA Graharealty Tbk. (Memegang Sertifikat Bursa Efek Indonesia), Aan Andriani Sutrisno, Direktur PT ERA Graharealty Tbk. (Memegang Patung Ikon Bursa Efek Indonesia), dan Bernardino Moningka Vega JR, Komisaris Independen PT ERA Graharealty Tbk.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga saham PT Era Graharealty Tbk berkode IPAC menguat pada penutupan perdagangan Rabu (30/6/2021).

Dilihat melalui RTI, saham IPAC mengalami kenaikan sebesar Rp 12 atau 10,00 persen ke  Rp132 per lembar.

Frekuensi perdagangan saham IPAC mencapai 6 kali dengan 700 lembar saham diperdagangkan dan nilai transaksi mencapai Rp 92.400  dengan Price Earning Ratio (PER) 0,00 dan Market Cap sebesar Rp125,38 miliar.

Diketahui emiten yang bergerak dalam bidang waralaba dan jasa agen real estat, PT ERA Graharealty Tbk resmi mencatatkan perdana saham hari ini, Rabu (30/6/2021). 

IPAC melepas sebanyak 189,97 juta saham biasa atas nama atau setara 20% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO.

Rinciannya, 47,36 juta saham merupakan saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel.

Baca juga: IHSG Pagi Ini Dibuka Menguat, 188 Saham Naik Harga, Asing Bukukan Net Buy

Sementara 142,60 juta saham lainnya merupakan saham biasa atas nama milik PT Realti Indo Mandiri sebagai Pemegang Saham Penjual. 

Adapun saham baru dan saham divestasi yang bernilai nominal  Rp 10 itu ditawarkan dengan harga Rp 120 per saham. Sehingga, total dana yang dikantongi IPAC memalui aksi korporasi ini mencapai Rp 22,79 miliar.

Darmadi Darmawangsa, Direktur Utama Perseroan mengatakan, pencatatan di BEI ini merupakan key milestone dalam perjalanan Perseroan untuk melangkah sebagai perusahaan publik yang accountable dan transparan kepada seluruh investor, masyarakat dan seluruh stakeholders dalam menjalankan bisnis kedepan.

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum Saham Baru ini, setelah dikurangi biaya-biaya terkait emisi Saham Baru yang menjadi porsi Perseroan, akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja terkait kegiatan operasional Perseroan.

"Kami akan menggalakkan marketing dan program rekrutmen member broker dan agen baru, memperkuat existing brand ERA saat ini sehingga brand ERA semakin kuat dibanding dengan kompetitor," katanya.

Baca juga: PPKM Darurat Bakal Diterapkan di Jawa-Bali, Dikomando oleh Menteri Luhut, Ini Bocoran Aturannya

Mereka juga akan  merekrut software engineer untuk mengelola IT System menjadi lebih efisien, menyediakan training berstandar internasional dan mengembangkan kerjasama dengan developer untuk memasarkan proyek-proyek properti ke masyarakat.

Sedangkan hasil penjualan Saham Divestasi setelah dikurangi biaya emisi yang dihitung secara proporsional, akan dibayarkan kepada Pemegang Saham Penjual.

“Kami dengan bangga menginformasikan bahwa IPAC mengalami oversubscribed sebanyak 381,8 kali dari porsi penjatahan terpusat (pooling) setelah masa penawaran perdana saham yang berlangsung pada tanggal 18–23 Juni 2021,” tegas Daud Gunawan, Head of Corporate Finance PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek Perseroan.

Secara keseluruhan proses IPO Perseroan telah berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan pemegang saham, komisaris, manajemen, underwriter dan lembaga profesi penunjang lainnya.

Perseroan berdiri sejak tahun 1991 dan telah bergelut di bidang waralaba dan jasa agen real estat lebih dari 29 tahun.  

Ibu Aan Andriani, selaku Direktur Perseroan menambahkan melihat perbandingan pasar primary dengan secondary pada tahun 2021 di kuartal pertama dan kedua ini, masyarakat masih cenderung lebih memakan pasar secondary sebesar 80% dan 20% untuk pasar primary.

"ERA Indonesia pada tahun ini menargetkan untuk membuka kantor – kantor ERA di kota – kota besar di Indonesia seperti Batam, Palembang, Balikpapan dan beberapa kota besar lainnya," katanya.

Saat ini ERA Indonesia saat ini mempunyai 109 kantor tersebar di 20 kota besar di seluruh Indonesia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini