Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana merger dua operator telekomunikasi antara PT Indosat Tbk (ISAT) dengan PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) diketahui masih dalam tahap proses.
Berdasarkan tenggat waktu, proses merger tersebut memiliki tenggat waktu hingga hari ini, Rabu (30/6/2021).
Sebelumnya kedua perusahaan itu tengah merampungkan uji tuntas (due diligence) kedua perusahaan tersebut terkait aksi korporasi ini yang direncanakan selesai di pengujung bulan Juni.
Senior Vice President Corporate Communications ISAT, Steve Saerang mengatakan bahwa pihaknya belum bisa membeberkan lebih rinci apakah kesepakatan merger telah tercapai.
Baca juga: Indosat Gunakan SRv6 dari Cisco untuk Layanan 5G
Steve kembali mengungkapkan bahwa keputusan tersebut berada di ranah pemegang saham perseroan.
"Terkait merger, pihak Indosat tidak dapat memberikan konfirmasi lebih lanjut karena negosiasi terjadi di pihak shareholder atau pemegang saham," kata Steve saat dikonfirmasi, Rabu (30/6/2021).
Steve kembali mengatakan, proses due diligence tersebut masih terus berlanjut, meski batas penandatanganan MoU seharusnya berakhir hari ini sesuai yang dijadwalkan.
"Sampai saat ini konfirmasi yang dapat saya sampaikan masih seperti statement sebelumnya, yakni dalam proses due diligence," imbuhnya.
Sebelumnya, pada akhir April lalu kedua operator itu menyatakan negosiasi rencana merger antara Indosat dan Tri diputuskan diperpanjang dua bulan yaitu 30 Juni 2021.
Baca juga: Indosat Ooredoo Resmi Sepakati MoU Eksklusif dengan Hutchison Tri
Proses negosiasi ini mundur 2 bulan setelah sebelumnya masa eksklusifitas nota kesepahaman atau MoU antara kedua perusahaan berakhir pada 30 April 2021.
Kabar merger inu menyeruak setelah pihak Ooredoo telah meneken Memorandum of Understanding (MoU) secara eksklusif dengan CK Hutchison Holdings Limited (CK Hutchison).
Penandatanganan itu sejalan dengan kesamaan visi untuk menggabungkan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia antara Indosat Ooredoo dan Tri Indonesia.
Merger ini disinyalir akan membentuk ekosistem bisnis digital baru terlebih Indosat baru saja menggelar jaringan 5G di Indonesia secara komersial.