TRIBUNNEWS.COM - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) semakin memperkuat peran sebagai penyedia teknologi dan layanan digital terdepan melalui tiga pilar bisnis digitalnya, yaitu digital connectivity, digital platform, dan digital services.
Kali ini, TelkomGroup mendukung Dewan Pers dan industri pers nasional dalam mengimplementasikan inovasi teknologi terkini bagi industri media, khususnya periklanan, dengan meluncurkan layanan digital bernama TADEX (Tanah Air Digital Exchange), sebuah premium programmatic advertising terbesar di Indonesia.
TADEX hadir sebagai solusi bagi para pelaku di industri periklanan Indonesia, baik bagi publishers maupun advertisers dan pihak-pihak yang berkepentingan lainnya. TADEX terbentuk sebagai hasil kolaborasi dua anak perusahaan TelkomGroup, yakni Telkomsel dan Metranet bersama dengan Dewan Pers, Task Force Media Sustainability dan Asosiasi Periklanan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Menteri BUMN Republik Indonesia Erick Thohir, dan Ketua Dewan Pers Indonesia Mohammad Nuh turut hadir dalam peluncuran TADEX yang diselenggarakan secara virtual.
“Saya menyambut baik kolaborasi antara dewan pers, Task Force Media Sustainablity, dan TelkomGroup yang menciptakan inovasi teknologi bagi industri media, khususnya periklanan dengan menghadirkan TADEX," ujar Presiden Jokowi.
"Karya anak bangsa ini harus kita dukung dan manfaatkan sebaik-baiknya untuk mendorong ekosistem digital yang inklusif, membangun periklanan digital yang inovatif dan transparan dengan tetap mengedepankan kualitas penyampaian pesan ke publik," tambahnya.
Presiden Jokowi yakin TADEX akan memberikan angin segar karena menawarkan model bisnis periklanan digital berkelanjutan, membuka banyak peluang-peluang baru yang bermanfaat bagi advertiser, publisher, marketer, dan pemangku kepentingan lainnya.
"Kehadiran TADEX menjadi momentum penting untuk melahirkan lompatan-lompatan baru, menciptakan ekosistem digital yang lebih baik, dan menjadikan Indonesia sebagai negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara," ungkap Presiden Jokowi.
Pada kesempatan yang sama, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa kita semua harus optimis dan yakin, walau ada pelemahan konsumsi dan tantangan ekonomi, kebutuhan beriklan tidak akan hilang.
"Yang ada tentunya terjadi pergeseran kebutuhan secara platform dengan cara beriklannya, yaitu dengan digitalisasi. Ini adalah kolaborasi perusahaan BUMN TelkomGroup dengan insan media dan tentunya dewan pers yang kita harapkan kolaborasi ini dapat menjadi sebuah kekuatan penyeimbang dan tentu harus kita jaga keberlangsungannya," ujarnya.
"Ini momen bersejarah bagi ekosistem periklanan digital. Platform ini merupakan premium publisher programmatic pertama karya anak bangsa yang tidak kalah dengan platform periklanan global lainnya, dimana TADEX hadir dari Indonesia untuk Indonesia," tutur Menteri Erick.
“Kehadiran TADEX sudah lama kita impikan, kolaborasi antar anak bangsa ini membuktikan bahwa sinergi membawa impossibility menjadi possibility," kata Ketua Dewan Pers Indonesia, Mohammad Nuh.
"TADEX akan membangkitkan kepedulian kita tentang data, dimana data menjadi asset yang sangat luar biasa dan harus kita kelola dengan baik oleh anak bangsa sendiri. Dengan demikian, kekayaan kita yang luar biasa itu tidak lari ke mana-mana manfaatnya dan justru akan dapat kita manfaatkan sebaik-baiknya demi kemajuan bangsa Indonesia," tambahnya.
Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah menyebutkan bahwa sebagai perusahaan telekomunikasi terdepan, Telkom telah mencanangkan diri untuk mendukung beragam ekosistem melalui optimalisasi teknologi digital, seperti UMKM, pendidikan, pertanian hingga pariwisata.