News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Tanggapan Nestle Terkait Produk Susu Bear Brand Langka di Pasar

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi susu bear brand, saat ini susu bear brand langka di pasar menyusul melonjaknya pasien covid-19

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Produk susu steril Bear Brand langka di gerai minimarket, supermarket hingga agen bahan pokok.

Hal ini terjadi setelah lonjakan kasus pandemi Covid-19 meningkat sehingga masyarakat meningkatkan konsumsi minuman kaleng milik produsen Nestle ini.

Head of Corporate Communication Nestle Stephan mengatakan selama pandemi Covid-19, Nestle Indonesia bertanggung jawab memenuhi permintaan konsumen akan produk-produk bernutrisi seperti Bear Brand, Dancow dan minuman coklat malt Milo.

Baca juga: MUI Kembali Tegaskan Haram Menimbun Oksigen, Obat-obatan dan Vitamin di Tengah Darurat Covid-19

"Kami memastikan keberlangsungan operasi pabrik-pabrik kami. Saat ini semua pabrik dan pusat distribusi kami beroperasi. Pada saat yang sama kami juga memastikan kesehatan dan keselamatan para karyawan, mitra bisnis dan pelanggan," kata Stephan dalam keterangannya, Minggu (4/7/2021)

Menurutnya kelangkaan produk Bear Brand karena demand yang cukup tinggi.

Namun demikian, Nestle tetap berupaya mendistribusikan stok minuman susu beruang untuk memenuhi kebutuhan pasar.

Baca juga: Rahmad Handoyo Ajak Penyintas Covid-19 Jadi Pendonor Plasma Konvalesen

"Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa guna memenuhi permintaan para konsumen. Kami mengotimalkan kapasitas produksi dan rantai pasokan, terutama untuk produk susu Bear Brand," tukasnya.

Sebelunya, sebuah video menampilkan sejumlah orang berlari lalu berebut susu merek Bear Brand.

Video tersebut viral di media sosial Instagram dan Twitter.

Orang-orang tersebut berebut untuk memasukkan satu krat susu merek Bear Brand ke troli belanjaan mereka.

Diduga warga melakukan panic buying saat pemerintah mulai menerapkan kebijakan PPKM Darurat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini