Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menggandeng Arogya.ai perusahaan swasta penyedia data.
Hal ini untuk memproyeksi suplai kebutuhan oksigen di Indonesia.
“Kami di lingkungan Kemenparekraf membantu sebisanya. Sudah waktunya kita keluar dari comfort zone. Jangan pernah bilang ini (obat-obatan dan oksigen, red) bukan urusan kita, ini urusan bersama,” katanya saat audiensi virtual, Jumat (9/7/2021).
Baca juga: Sejak 4 Juli, Posko Rescue Oksigen Pemprov DKI Sudah Isi 758 Tabung Untuk Rumah Sakit di Jakarta
Kemenparekraf sendiri ditugaskan menyediakan fasilitas isolasi mandiri di hotel-hotel.
Karena itu ketersediaan tabung oksigen menjadi sangat penting di masa krusial seperti sekarang.
Menurut Sandi, sektor pariwisata dan ekonomi kreatif memang tidak bersinggungan langsung dengan upaya penanganan Covid-19, namun perlu ada kesadaran penuh untuk membantu.
Baca juga: 15 Daerah Diberlakukan PPKM Darurat Seperti Jawa - Bali, Ini Parameternya
"Situasi ini memanggil kita sebagai langkah kolaboratif untuk masuk memberikan kontribusi. Kebetulan Arogya.ai ini bisa membantu kita memetakan beberapa hal yang sangat diperlukan terutama terkait data," katanya lagi.
Untuk memenuhi kebutuhan oksigen di lokasi isolasi mandiri, Sandiaga mendorong ekosistem ekonomi digital untuk mencari mitra-mitra yang bersedia membantu memberikan sumbangsih melawan pandemi ini.
"Di dashboard milik Arogya.ai terdapat simulasi capaian berapa jumlah masyarakat di Indonesia dan seluruh dunia yang sudah divaksinasi. Kita bisa menyadari untuk menyentuh segala lini, paling tidak ada 34 juta masyarakat di sektor parekraf yang kita bisa mobilisasi," kata Sandiaga.
Sandiaga juga terus mendorong vaksinasi yang merupakan kunci untuk menekan laju penularan Covid-19.
“Kemenparekraf sudah bergerak dengan membuat sentra vaksinasi di beberapa Politeknik Pariwisata antara lain Medan, Palembang, Bandung, Bali, Makassar, dan Lombok,” pungkasnya.