News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ternyata Ini Pemicu Harga Rumah di Pondok Indah dan Menteng Diobral

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Head of Marketing Rumah.com Ika Hamdan (kiri) dan Country Manager Marine Novita (kanan) menyampaikan pemaparan tentang program DealJuara, di Jakarta, Kamis (11/7/2019). Rumah.com menghadirkan Program DealJuara kembali mulai tanggal 7 Juli hingga 30 September 2019 untuk para pencari properti dari 15 proyek properti di Indonesia. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Country Manager Rumah.com Marine Novita menjelaskan bahwa fenomena penjualan rumah di kawasan elit Pondok Indah Jakarta Selatan dan Menteng Jakarta Pusat dengan banderol miring hal yang wajar.

Menurutnya, kenaikan jumlah suplai di dua daerah tersebut sudah terjadi sejak kuartal III 2020 dan kuartal IV 2020. 

Kemudian memasuki tahun 2021 masih terjadi kenaikan suplai namun tingkat kenaikannya tidak setinggi pada semester kedua 2020.

Baca juga: Induk Usaha Rumah.com Raih Pendanaan Rp 3,2 Triliun

“Penurunan harga hunian di kedua daerah tersebut muncul seiring dengan kenaikan suplainya pada Q3 2020.

Tingkat penurunan harga sempat berkurang, bahkan bertahan di Q4 2020 namun kembali turun pada Q1 2021 berlanjut dengan tingkat penurunan yang berakselerasi pada Q2 2021 di kawasan Menteng.

Namun untuk daerah Pondok Indah harga secara kuartalan tetap bertahan pada Q2 2021," jelasnya, Sabtu (10/7/2021).

Baca juga: Warga Kawasan Elite Pondok Indah, Menteng dan Kelapa Gading Ramai-ramai Jual Rumahnya, Ada Apa?

Marine menegaskan penurunan harga perumahan mewah memang telah terjadi, namun para pemilik masih mampu menahan sehingga tidak akan mengobral begitu saja. 

Tren penurunan harga di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan memang terjadi secara luas, baik di segmen rumah tapak maupun apartemen. 

"Kedua wilayah ini memiliki harga per meter persegi yang tertinggi di antara wilayah Jakarta lainnya.

Penurunan harga di kedua wilayah ini masih terbilang wajar karena permintaan untuk harga di kisaran ini memang sedang rendah,” ungkap Marine.

Bila disimpulkan, semakin banyak pemilik properti ingin menjual di kedua daerah tersebut sejak kuartal III 2020 tetapi sampai sekarang banyak yang belum terjual. 

Walhasil harga rumah pun terus mengalami penurunan mulai dari kuartal III 2021 hingga sekarang ini. 

Tingkat penurunan yang terjadi jika dilihat dari data sebetulnya bukanlah penurunan harga yang relatif drastis, bahkan jika dibandingkan dengan kawasan lain di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

 Rumah.com mencatat wilayah-wilayah di DKI Jakarta mengalami penurunan secara merata di kisaran 0,44 persen per kuartal. 

Wilayah dengan penurunan harga terbesar adalah Jakarta Pusat, yang turun sebesar 1,52 persen (quarter-to-quarter) pada kuartal pertama 2021. 

Sementara itu, Jakarta Selatan turun sebesar 1,19 persen (quarter-to-quarter). 

Artinya, tingkat penurunan harga di area Menteng dan Pondok Indah masih lebih rendah dibanding tingkat penurunan secara umum di wilayah Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini