Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak mencatat pada 2016, ada sekira 7 juta perempuan menjadi kepala keluarga.
Karena itu, perlu adanya program literasi keuangan untuk ibu tunggal agar cerdas finansial, termasuk pemahaman terkait industri asuransi.
"Kami sebagai perusahaan asuransi ingin memberikan manfaat lebih kepada masyarakat Indonesia, sehingga kami mengadakan program KSK Peduli Ibu Tunggal Cerdas Finansial," ujar Presiden Direktur PT KSK Insurance Indonesia Dato’ Sharifuddin Wahab saat acara webinar "Literasi Keuangan - Ibu Tunggal Cerdas Finansial", dikutip Minggu (11/7/2021).
Dato' mengatakan, pemahaman literasi perlu ditingkatkan agar masyarakat memahami dan mampu menerapkan beragam keterampilan keuangan.
Baca juga: Anak Tetap Berprestasi Saat Belajar Dari Rumah Lewat Kompetisi Online Literasi dan Numerasi Nasional
Sebab, mengacu Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, indeks literasi perasuransian hanya 19,4 persen, lebih rendah dari perbankan yang sudah 36,12 persen.
"Setelah webinar, kegiatan selanjutnya akan diadakan secara berkelanjutan dengan program pelatihan pengembangan diri untuk menjadikan para Ibu tunggal seorang agen asuransi yang bersertifikat," kata Dato’.
Sementara itu, Direktur Keuangan PT KSK Insurance Indonesia Suharjo Lumbanraja menambahkan, manajemen juga menilai perlu terus mengadakan program literasi keuangan untuk Ibu tunggal ini.
"Di sisi lain, program ini menjadi sebuah terobosan di industri asuransi umum karena memberdayakan sosok Ibu tunggal agar cerdas finansial," ujarnya.