News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Donasi 600 Oxygen Concentrator untuk Pasien Covid-19, Begini Penjelasan Presdir Indorama Ventures

Penulis: Lita Febriani
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Truk pengangkut bantuan oxygen concentrator untuk pasien Covid-19 dari PT Indo-Rama Synthetics Tbk dan PT Indorama Ventures Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Lita Febriani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kebutuhan oksigen pasien Covid-19 saat ini masih tetap tinggi karena disparitas pasokan oksigen dan kebutuhan yang terus meningkat.

Sejumlah dunia usaha tergerak membantu pemerintah dengan mendonasikan tabung oksigen seperti dilakukan PT Indo-Rama Synthetics Tbk dan PT Indorama Ventures Indonesia dari Indorama Group sebanyak 600 oxygen concentrator.

Presiden Direktur PT Indorama Ventures Indonesia Saurabh Mishra mengatakan perusahaannya mendonasikan bantuan 300 unit oxygen concentrator berkapasitas 10 liter dan 300 unit kapasitas 5 liter.

"Saat ini kami kembali merasa terpanggil untuk berpartisipasi dengan memberikan donasi 600 peralatan oxygen concentrator," tutur Mishra, Senin (12/7/2021).

Baca juga: Cara Cek Saturasi Oksigen dengan Perangkat Oppo Band

Mishra menjelaskan, oxygen concentrator merupakan peralatan medis portabel untuk mendukung pasokan dan kualitas oksigen bagi pasien Covid-19.

"Kami berharap di tahun-tahun mendatang, alat ini bisa diproduksi di dalam negeri," ungkapnya.

Baca juga: Tinjau Tambahan Unit ISO Tank Pertamina, Menteri BUMN Yakinkan Pasokan Oksigen Aman

Upaya meningkatkan daya saing juga dilakukan di sektor industri alat kesehatan sejalan dengan percepatan penerapan peta jalan Making Indonesia 4.0, industri alat kesehatan menjadi prioritas dalam roadmap tersebut.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyatakan tengah mendorong PT Yogya Presisi Tekhnikatama Industri (YPTI) yang saat ini mengembangkan inovasi oxygen concentrator.

"Kami terus mengawal dan all out untuk mendukung agar alat ini bisa diproduksi massal. Hal ini sesuai dengan amanat Presiden untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri di bidang kesehatan," ujar Menperin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini