Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Perdagangan (Kemendag) memperkirakan ekspor produk kimia hingga akhir 2021 mencapai 13,7 miliar dolar AS.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag Didi Sumedi mengatakan, selama periode 2015 sampai 2020, ekspor produk-produk kimia mengalami tren positif, baik dari sisi nilai dan volume.
Sementara, kata Didi, untuk periode Januari sampai April 2021, nilai ekspornya tumbuh signifikan sebesar 38,1 persen.
Baca juga: FAKTA-FAKTA Polemik Vaksin Berbayar di Kimia Farma, Dikomentari Banyak Pihak hingga Saham Melejit
“Dengan asumsi ekspor bulanan selama delapan bulan (Mei-Desember) sama dengan realisasi selama empat bulan (Januari-April), maka hingga akhir 2021 ekspor produk kimia diperkirakan mencapai 13 sampai 13,7 miliar dolar AS, atau meningkat sebesar 27,3 persen sampai 33,4 persen dibandingkan tahun 2020,” kata Didi, Selasa (13/7/2021).
Baca juga: Pandemi Jadi Ancaman Pasokan Pangan, Begini Strategi Petrokimia Gresik untuk Sektor Pertanian
Direktur Kerja Sama Pengembangan Ekspor Kemendag Marolop Nainggolan menambahkan, permintaan impor dunia naik 4,5 persen selama 2016 sampai 2020, sementara tren ekspor Indonesia hanya tumbuh 3,2 persen.
“Walaupun tren ekspor produk kimia Indonesia positif, share mengalami penurunan. Artinya, pangsa pasar Indonesia diambil alih oleh negara pesaing, karena itu kegiatan temu bisnis diharapkan dapat menjadi salah satu upaya menjangkau akses pasar yang lebih luas agar terwujud peningkatan kinerja ekspor produk kimia nasional,” papar Marolop.