TRIBUNNEWS.COM - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS di pasar spot ditutup menguat ke Rp 14.483 per dolar AS, Kamis (22/7/2021) sore.
Rupiah naik 0,41% jika dibandingkan penutupan sebelumnya Rp 14.543 per dolar AS.
Dikutip dari Kontan.co.id, rupiah menguat bersama mayoritas mata uang lainnya di Asia.
Pesso Filipina memimpin penguatan mata uang Asia terhadap dolar AS dengan kenaikan 0,45%.
Disusul rupiah yang menguat 0,41%, won Korea menguat 0,30%, dan dolar Singapura menguat 0,20%.
Baca juga: Harga Emas Antam Kamis, 22 Juli 2021: Turun Tipis Rp 1.000 Jadi Rp 946.000 per Gram
Kemudian, ringgit Malaysia menguat 0,19%, dolar Taiwan menguat 0,15%, dan rupee India menguat 0,03%.
Yuan China menguat 0,03% dan dolar Hong Kong menguat 0,01% terhadap dolar AS.
Sementara itu, yen Jepang dan baht Thailand melemah terhadap dolar AS dengan pelemahan masing0masing 0,009% dan 0,11%.
Indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 92,83, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 92,75.
Adapun di Indonesia, Bank Central Asia (BCA) mematok kurs jual pada level Rp 14.501 per dolar AS.
Untuk kurs beli BCA adalah Rp 14. 486 per dolar AS.
Kurs jual berarti pihak bank menjual dolar AS pada posisi ini.
Sementara kurs beli berarti bila Anda ingin menjual dolar AS, maka pihak bank akan membelinya pada posisi ini.
Bagaimana kurs rupiah terhadap dollar AS di 5 bank besar?
Baca juga: Kisah Milenial yang Sukses Raup Miliaran Rupiah dari Berbisnis Mata Uang Kripto