Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat adanya penurunan jumlah penumpang selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 3-20 Juli 2021.
Direktur Layanan dan Komersial PT ASDP Indonesia Ferry Yusuf Hadi mengatakan, untuk jumlah penumpang pejalan kaki secara kumulatif mengalami penurunan hingga 80 persen.
"Penurunan jumlah penumpang pejalan kaki di layanan penyeberangan ini sangat drastis, dan ini terjadi di beberapa lintasan," kata Yusuf dalam konferensi pers, Kamis (22/7/2021).
Baca juga: ASDP Indonesia Ferry Berencana IPO di Pasar Modal, Targetkan Dana Rp 3 Triliun
Yusuf juga menjelaskan, untuk jumlah penumpang kendaraan roda dua juga mengalami penurunan selama PPKM Darurat yang mencapai 40-60 persen.
"Hal ini juga terjadi pada kendaraan roda empat yang mengalami penurunan yang cukup signifikan yaitu 40-60 persen selama periode PPKM Darurat," ujar Yusuf.
Baca juga: Raih Sertifikat Standar Internasional, ASDP Berkomitmen Hadirkan Pelayanan Bermutu
Kemudian, untuk layanan angkutan logistik di lintas penyeberangan ASDP masih dalam angka stabil bila dihitung dari rata-rata artinya tidak ada penurunan yang signifikan.
Semantara itu menurut Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengungkapkan, bahwa kondisi perusahaan di tengah pandemi Covid-19 dan pembatasan masih dalam kondisi baik.
"ASDP alhamdulillah masih baik-baik saja jika dibandingkan dengan industri transportasi lain di tengah pandemi Covid-19," ucap Ira.
Menurutnya, hal ini dibuktikan oleh perusahaan yang masih dapat menghasilkan laba yang cukup baik di tengah kondisi pembatasan tersebut.
"ASDP dapat bertahan di tengah kondisi sulit ini, tentunya karena adanya pergerakan logistik yang harus terus berjalan meski ada pembatasan perjalanan orang," ujar Ira.