Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Banyak pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) susah payah menghadapi bisnisnya yang terhambat, bahkan mungkin tak mampu bertahan akibat dampak COVID-19.
Richard Theodere, owner Summer Minibar mengatakan, untuk mempertahankan usahanya di masa pandemi ini adalah dengan memanfaatkan peluang di dalam ekosistem digital.
"Kami mengembangkan usahanya degan memanfaatkan media online untuk mempromosikan produknya mulai dari media sosial hingga layanan pesan antar makanan melalui ojek daring," kata Richard dalam keterangannya, Sabtu (24/7/2021)
Usaha Kuliner SUMMER MINIBAR dibangun oleh Richard Theodore semenjak September 2019 bersama 2 temannya yaitu Renaldo Akhira Dan Muh Faraz Nazari dengan tujuan ingin memperkenalkan brand yang sustainable di masa pandemi.
Baca juga: 8 BUMN Kesehatan Bersatu Perluas Akses Layanan Digital di FitAja!
Bisnis kuliner ini sudah setting untuk membuat bisnis yang profitable karena opex & labornya cost yang rendah (Sewa Booth Rendah), produk yang bisa repeat order karena based on healty food and drinks serta concept grab dan go food yang makin trend setiap tahun.
Ia menceritakan pada awal membangun usaha ini sangat tidak mudah, salah satunya yaitu mengedukasi dan membangun awareness produk kepada konsumen di market yang belum aware tentang low calory & healthy produk.
Melalui Summer MINIBAR Richard Thedore ingin memperkenalkan brand nya menyajikan minuman & makanan rendah calory serta bisa mejadi pilihan utama bagi customer yang ingin makan sehat, low calory dan affordable.
"Sehingga konsumen juga ga worry untuk mengkonsumsi rutin setiap hari produk kami.
Ini berbeda jikalau customer mengkonsumsi boba atau coffee setiap hari nya pasti mereka worry karena kandungan fat & kafein yg berlebih pada tubuh menjadi suatu hal yang tidak baik sebab itu summer minibar menjadi brand alternative untuk bisa mengubah pola hidup sehat dan diet," katanya.
Sejak awal berdiri sampai sekarang tidak ada store summer minibar pun yang tutup dan selama 1 tahun covid dan PPKM, justru berekpansi buka cabang baru.
"Tidak ada dampak saat pandemi, justru penjualan naik akibat pandemi ini hingga kami terus menerus membuka cabang," katanya.
Alumnis Bisnis Universitas Binus Nusantara Alam Sutera, serta melihat prospek Usaha Makanan & Minuman Kesehatan di Jakarta yang sangat menjanjikan bagi produk yang menggunakan bahan baku utama buah buahan dari daerah di Indonesia.
Summer Minibar memiliki dua varian Summer Minibar utama.
Menu lebih mengarah ke Shirataki burger dan smoothies, 3 menu smoothies, Menu favorit Smoothies Alabama Sunrise, Avocado Colada & Coffee dan Ed’s Sunset.
Alabama Sunrise, untuk minuman ini sendiri merupakan campuran dari Mangga, Jeruk, Strawberry, Rose dan susu fermentasi.
Untuk kalori nya sendiri nya juga cukup rendah yaitu 120 kelebihan dari produk ini yaitu menggunakan bahan yang rendah Kalori.
Richard menjelaskan, salah satu menu minuman yang paling lawas tentunya smoothies dan shirataki, minuman sehat bahan fresh fruit dan 100% buah asli di tambah menu shirataki burger kami adalah menu pertama di Indonesia mungkin hanya summer minibar yang menjual menu shirataki burger di Indonesia,
Banyak masyarakat yang penasaran dengan produk Summer Minibar setelah mengetahui informasi dari social media dan rekomendasi dari teman temannya.
Semenjak viral melalui media social & mouth to mouth, produk Summer Minibar semakin banyak diketahui oleh masyarakat dan mampu bertahan hingga saat ini di masa pandemi.
Dengan semakin berkembangnya usaha tersebut, Summer Minimbar kini sudah mampu menjadi salah satu pilihan BRAND TERBESAR di Indonesia dengan produk smoothies & Shirataki Burger di Indonesia.
Selain memanfaatkan media Sosial dan offline, menurutnya pelaku usaha juga harus berkolaborasi dengan berbagai pihak.
Saat ini produk Summer Minibar sedang menjalin kerja sama dengan berbagai pihak seperti reseller, media influencer & platform media online lainnya.
Juga telah memiliki beberapa gerai yang tersebar di beberapa area seperti gerai pusat yang berada di seluruh Jabodatek dan dari bulan Mei 2021, perusahan sudah memiliki 20 Cabang dalam kurung Waktu 30 Bulan selanjutnya akan terus membuka beberapa gerai di seluruh Indonesia.