Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tahun 2020 menjadi tahun yang sangat menantang untuk semua lini industri termasuk asuransi. Banyak agen asuransi dihadapkan dengan ketidakpastian dari pandemi Covid-19.
Namun sejatinya dibalik badai pandemi ini justru ada sebuah garis cakrawala atau horizon yang melambangkan sebuah kesempatan baru dan sebuah harapan yang baru.
"Pandemi menjadi momentum untuk para agen terus berinovasi sehingga memberikan dampak positif pada pencapaian produksi pribadi atau personal selling dan peningkatan kompetensi leadership," kata Country Chair Million Dollar Round Table (MDRT) Indonesia, Miliana Marten dalam MDRT Day Indonesia 2021 yang dilakukan secara daring, Rabu (28/7/2021).
Miliana juga menyebut tips dan strategi agen tetap bertahan dan produktif kendati ada pandemi salah satunya memanfaatkan teknologi untuk mengatasi pembatasan perjumpaan fisik.
Baca juga: Sebelum Jadi Aktor, Lukman Sardi Pernah Kerja sebagai Guru TK dan Sales Asuransi
Apalagi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah memberikan kelonggaran dalam hal penjualan produk secara digital.
Miliana menyebut strategi kedua yang harus dimiliki agen asuransi jiwa adalah harus paham apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
Baca juga: IFG Life Fokus Garap Produk Asuransi Proteksi dan Investasi Berisiko Rendah
Dia mengatakan, saat pandemi Covid-19 kebutuhan utama masyarakat adalah proteksi kesehatan. “Jadi langkah awal pastikan produk hospitality jadi yang utama, wajib dimiliki nasabah.
Karena pandemi memberikan awareness, maka produk asuransi kesehatan itu bukan nice to have, tetapi must to have.
Baca juga: Bangun Jaringan di Lima Kota, Perusahaan Asuransi Asal Korsel Ini Perluas Bisnisnya di Indonesia
Jika produk hospitality sudah dimiliki, ini langkah awal agen asuransi bisa menawarkan produk lainnya seperti pensiunan dan lain-lain,” katanya.
Di sisi lain, dalam kondisi seperti sekarang, komite MDRT saat ini adalah bagaimana meningkatkan jumlah anggota MDRT di Indonesia.
"Situasi new normal tentunya membawa banyak perubahan pada kita semua. Perubahan paling besar yang dirasakan adalah bagaimana kita harus mulai memasuki era digital," tutur Miliana.
Dari total agen asuransi jiwa yang mencapai 610.744, baru sekitar 0,5% yang bergabung dalam wadah MDRT.
Namun jumlah anggota MDRT di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya.