News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kata Pengamat Soal Spesifikasi Laptop Merah Putih yang Dicanangkan Kemendikbudristek

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengamat sekaligus Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -Proyek Laptop Merah Putih mendadak bikin heboh netizen karena spesifikasi yang ditawarkan dinilai rendah.

Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi akan mengalokasikan dana senilai Rp 2,4 triliun untuk membeli 240.000 laptop produk dalam negeri (PDN). Pengadaan peralatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) itu merupakan bagian dari program digitalisasi sekolah.

Baca juga: Bukan Durasi Gunakan HP atau Laptop Jadi Penyebab Mata Merah, Dokter Ungkap Fakta Sebenarnya

Pengamat sekaligus Founder IndoTelko Forum Doni Ismanto menyebut dalam anggaran sebesar itu seharusnya spesifikasi laptop merah putih bisa lebih baik. Terlebih, sempat muncul di publik bahwa harga satu unit laptop lengkap dengan aksesoris bisa sampai Rp 10 Juta.

"Saya belum melihat secara detail, Tapi katanya itu paket ada Router, Printer, Scanner, dan Laptop," kata Doni kepada Tribunnews.com, Jumat (31/7/2021).

Baca juga: Tanggapi Indonesia Produksi Laptop Merah Putih, Founder IndoTelko Forum: Roda Ekonomi akan Bergerak

Menurut Doni, jika peruntukannya untuk murid sekolah, laptop dengan spesifikasi itu terkesan sekadar ada. Ia mempertanyakan esensi dari semangat membuat produk lokal dari ide lapto merah itu.

"Kalo anak sekolah dikasih begini istilahnya "sekadar' ada. Jadi terkesan ada dua sisi, di satu sisi semangat pengadaan produk lewat penyerapan anggaran tinggi," tuturnya.

"Di sisi lain katanya mau gairahkan laptop lokal. Solusinya lelang saja siapa yg mampu best offer dengan spek bagus, kalau dikunci spek teknisnya jadi menjurus ke merek tertentu," tambah Doni.

Doni mengungkapkan, agar jangan hanya berpatokan pada spesifikasi teknis dalam pengadaan laptop merah putih. Sebab, akan banyak muncul dugaan dari spek tersebut bakal mengarah pada merek tertentu.

"Jangan dikunci spek teknisnya, plafon anggaran kan jelas. Kalau spek ini dikunci memang menjadi pertanyaan dan mengarah pada produk tertentu," pungkasnya.

Sebelumnya, Mendikbudristek Nadiem Makarim mengatakan pengadaan laptop lokal ini menelan anggaran Rp 2, 4 triliun. Alokasi TIK itu akan didistribusikan di tingkat provinsi hingga kabupaten/kota.

"Pemerintah mengalokasikan Rp 2,4 triliun untuk dana alokasi khusus (DAK) pendidikan tahun 2021 di tingkat provinsi, kabupaten/kota untuk pembelian 240.000 laptop," kata Nadiem.

Adapun produksinya, tambah Nadiem, akan dikembangkan oleh konsorsium bentukan Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Teknologi Sepuluh November (ITS), dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Adapun spesifikasi lengkap laptop yang bermerek Dikti Edu itu:

Tipe prosesor core: 2, frekuensi: > 1,1 GHz, Cache: 1 M;

Memori standar terpasang: 4 GB DDR4;

Hard drive: 32 GB;

USB port: dilengkapi dengan USB 3.0;

Networking: WLAN adapter (IEEE 802.11ac/b/g/n);

Tipe grafis: High Definition (HD) integrated;

Audio: integrated;

Monitor :11 inch LED;

Daya/power: maksimum 50 watt;

Operating system: chrome OS;

Device management: ready to activated chrome education upgrade (harus diaktivasi setelah penyedia ditetapkan menjadi pemenang);

Masa Garansi: 1 tahun.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini